Sabtu, 16 Januari 2016

Jamu Dan Pelengkap Untuk Menambah Stamina Merpati Balap

Kecepatan terbang seekor Merpati sebenarnya tidak bisa ditambah lagi alasannya memang hingga disitulah batas kemampuannya.

Jika Merpati sedang dalam kondisi top perform/kondisi puncak hanya bisa terbang denagan kecepatan mencapai 100 km/jam, maka kecepatan terbangnya tidak bisa ditambah lagi, walaupun diberikan jamu atau perhiasan tertentu.

Pemberian jamu dan perhiasan serta training hanya untuk menjaga kondisi fisik Merpati supaya selalu prima dan untuk menambah staminanya saja, bukan untuk menambah kecepatan terbangnya.

Misalnya saja Merpati hanya sanggup terbang dengan kecepatan puncak mencapai 100 km/jam untuk 2x terbang, maka dengan diberikan jamu dan suplemen, kemampuannya bisa bertambah menjadi 3-4x terbang dengan kecepatan yang masih tetap sama.

Itu artinya, jamu dan perhiasan hanya untuk menambah stamina saja dan bukan untuk menambah kecepatan terbangnya, sehingga Merpati bisa mempertahankan kecepatan puncaknya walaupun sudah beberapa kali terbang.

Misalnya saja Merpati-A yang dalam kondisi puncak kalah sprint terbang dengan Merpati-B, maka walaupun diberikan jamu dan perhiasan tertentu akan tetap kalah selama kondisi Merpati-B selalu prima atau top perform.

Yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha supaya performa Merpati tetap stabil. Salah satunya adalah dengan dukungan jamu dan perhiasan yang tepat, baik jenis maupun takarannya.

Intinya, Merpati berbeda dengan motor balap yang sanggup ditingkatkan kecepatannya dengan mengganti beberapa komponennya. Merpati hanya akan mentok pada kecepatan tertentu saja dan tidak bisa ditingkatkan lagi.

Pemberian jamu dan perhiasan yang sempurna serta latihan yang teratur hanya sanggup menambah stamina Merpati saja.

Berikut ini beberapa ramuan yang sanggup dipakai ssbagai jamu dan perhiasan untuk Merpati balap:

• Jamu tradisional

Bahan-bahannya:

- Telor bebek
- Madu klanceng
- Sarang burung walet
- Kunyit
- Rumput teki
- Jahe
- Kopi 

Cara membuatnya:

- Semua bahan-bahan tersebut dihaluskan dan dicampur menjadi satu.
- Aduk-aduk semua materi tersebut hingga merata dan mengental menjadi adonan.
- Kemudian gabungan bahan-bahan tersebut digelintir dan dijadikan butiran-butiran sebesar biji jagung kemudian dijemur kira-kira selama 3 hari hingga butiran-butiran jamu benar-benar kering.

Setelah kering, kemudian masukkan jamu kedalam toples sebagai persediaan dan beri silikon gel (anti jamur) supaya jamu bisa bertahan usang dan tidak berjamur.

Jamu tradisional vs Obat buatan pabrik:

Manfaat jamu dan obat-obatan pabrik sebenarnya sama saja, adalah untuk menjaga kondisi fisik Merpati supaya selalu prima dan untuk menambah stamina Merpati. Perbedaanya, jamu dibentuk dan diracik secara alami memakai bahan-bahan tradisional yang juga alami. Sedangkan obat diproduksi oleh pabrik.

Kelebihan jamu tradisional:

- Menggunakan bahan-bahan alami yang bebas kimia, sehingga kondusif untuk Merpati walaupun dipakai dalam jangka panjang.

- Harganya lebih murah dan bisa dibentuk sendiri alasannya bahan-bahannya gampang didapat.

Kekurangan jamu tradisional:

- Tidak melalui penelitian ilmiah dan uji coba di laboratorium, alasannya penggunaan jamu tradisional hanya menurut pengalaman langsung dan biasanya merupakan resep turun-temurun.

Kelebihan obat buatan pabrik:

 - Sudah melalui tahap uji coba di laboratorium, sehingga khasiatnya cepat terasa.

- Takaran/dosis pemberiannya sudah ditentukan, sehingga sudah terukur sesuai perhitungan yang ilmiah.

Kekurangan obat buatan pabrik:

- Kemungkinan mengandung materi kimia tertentu, sehingga kalau dipakai dalam jangka panjang bisa mengakibatkan efek negatif pada burung Merpati.

Baca juga:

Meramal kualitas bunyi Perkutut dari katuranggannya

Mengenal perbedaan Perkutut Lokal dan Perkutut Bangkok

Perawatan yang sempurna untuk Perkutut pada ketika mabung/ngurak

Demikian sedikit warta wacana "Jamu dan perhiasan untuk menambah stamina Merpati balap". Untuk warta lain seputar burung Merpati, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Merpati Balap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar