Sabtu, 02 Januari 2016

Tips Dasar Pemilihan Merpati Balap Yang Anggun Untuk Pemula

Hobi sabung balap Merpati dikala ini sedang ramai dibeberapa wilayah di Indonesia bahkan hampir menyamai popularitas birung kicau. Apalagi dengan banyak di adakannya lomba balap Merpati dengan hadiah yang menggiurkan. Hobi ini melanda hampir semua kalangan dari mulai belum dewasa hingga orang bau tanah banyak yang memelihara Merpati untuk dilombakan.

Rata-rata para penghobi Merpati balap berharap semoga Merpati peliharaannya bisa memenangkan lomba, alasannya selain bisa mendapat hadiah-hadiah menarik, harga Merpati yang telah menjuarai lomba akan melambung tinggi dengan nilai yang fantastis, maka tidak heran kalau banyak orang yang tertarik dengan hobi ini.

Tapi untuk bisa menjuarai lomba ternyata tidak semudah yang dibayangkan alasannya tidak semua Merpati mempunyai kualitas terbang yang bagus. Untuk mengakibatkan seekor Merpati juara diharapkan pemilihan materi yang bagus, perawatan yang tepat, serta serangkaian latihan yang tepat, rutin dan konsisten.

Satu hal yang juga penting dalam menentukan Merpati balap yang anggun yakni dengan melihat kualitas indukannya. Karena dengan memperhatikan silsilahnya, kita sanggup memperkirakan kualitas dari anakan Merpati balap tersebut, alasannya faktor genetik juga turut mempengaruhi kualitas dari seekor Merpati balap.

Secara umum Merpati balap yang anggun mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

Jantan

Pilihlah Merpati balap yang berjenis kelamin jantan, alasannya yang dilombakan yakni Merpati jantan.

Mata

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai mata bening dengan pupil yang kecil alasannya Merpati tersebut mempunyai penglihatan yang baik ketika dilepas jauh atau pada dikala cuaca sedang mendung/gelap.

Paruh

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai paruh pendek, runcing, keras, dengan warna paruh hitam/coklat tua.

Leher

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai ukuran leher sedang (tidak terlalu panjang/tidak terlalu pendek), tulang keras dan padat berisi.

Bulu Sekunder

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai bulu sekunder panjang, lebar, dengan lidi yang tebal.

Bulu Primer

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai bulu-bulu primer lebar, rapat, ujung runcing, dengan lidi tebal dan lurus.

Bulu epilog pada bulu Sekunder

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai bulu-bulu epilog bulu sekunder yang tebal, halus dan kecil-kecil.

Otot dada dan pangkal sayap

Pilihlah Merpati balap yang daging dadanya terasa kenyal/elastis dan berisi.

Tulang dada

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai tulang dada tebal.

Supit udang

Pilihlah Merpati balap yang ujung tulang supitnya terasa runcing dan keras ketika diraba, lurus, dan jarak tulang supitnya tidak terlalu lebar, maximal 0,5 cm.

Pinggang

Pilihlah Merpati balap yang bentuk pinggangnya lebar, alasannya biasanya tembakannya kencang.

Ekor

Pilihlah Merpati balap yang ekornya lurus dan rapat pada dikala Merpati tersebut diam. Jarak dari ujung bulu primer 0,5-1 cm.

Merpati balap yang ekornya terlalu panjang biasanya tembakannya kurang kencang alasannya terlalu banyak menahan angin.

Kaki

Pilihlah Merpati balap yang betis kakinya besar, alasannya biasanya Merpati tersebut mempunyai power yang tangguh.

Postur tubuh

Pilihlah Merpati balap yang postur tubuhnya tegak bangun hingga ekornya menyentuh tanah/pijakan (nyeret tanah) dengan betis kaki yang pendek dan besar, alasannya biasanya huruf lari dasar/bawahnya atau tembakannya super kencang (untuk balap sprint).

Merpati balap dengan ciri-ciri diatas biasanya mempunyai kemampuan diatas rata-rata burung Merpati pada umumnya. Tapi semua kembali lagi pada contoh perawatan dan pembinaan yang dilakukan oleh pemiliknya.

Baca juga:

Jamu dan komplemen untuk menambah stamina Merpati balap

Cara ampuh mengobati Ayam Bangkok ngorok dengan bahan-bahan alami

Resep diam-diam para botoh Ayam Bangkok

Demikian isu wacana "Tips dasar pemilihan Merpati balap yang anggun untuk pemula". Untuk isu lain seputar burung Merpati, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Merpati Balap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar