Senin, 01 Februari 2016

Cara Menghilangkan Kebiasaan Salto Pada Kacer

Salto merupakan salah satu sikap negatif Kacer yang sangat tidak disukai oleh para Kacer Mania, baik yang hanya memelihara Kacer untuk rumahan ataupun yang tujuananya untuk dilombakan.

Untuk Kacer rumahan bahu-membahu sikap salto tersebut tidak terlalu masalah, lantaran tujuannya hanya untuk didengarkan suaranya saja. Tapi pada kenyataannya, Kacer rumahan juga kurang diminati kalau mempunyai kebiasaan salto, lantaran kebiasaan salto tersebut ternyata akan mengurangi nilai jualnya ketika akan dijual.

Sedangkan untuk Kacer lapangan, sikap salto memang menjadi dilema yang sangat serius lantaran akan mempengaruhi penilaian juri ketika Kacer tersebut dilombakan. Sebab selain tidak lezat dilihat, salto juga akan menciptakan Kacer menjadi cepat lelah dan cenderung ngetem ketika dilombakan dan tentunya akan sangat mempengaruhi penilaian dari para juri.

Untuk menangani kebiasaan salto pada Kacer dengan tepat, maka kita harus mengetahui terlebih dulu apa yang menjadi faktor pemicu yang mengakibatkan Kacer tersebut salto dengan cara memantau perilakunya pada ketika apa atau pada ketika kenapa Kacer tersebut melaksanakan salto serta mengevaluasi perawatan harian yang kita lakukan selama ini secara detail.

Secara umum kebiasaan salto pada Kacer sanggup di atasi dengan beberapa cara, tentunya cara atau threatment yang kita lakukan harus diadaptasi dengan faktor pemicu timbulnya sikap salto pada Kacer tersebut.

Berikut ini yaitu beberapa penyebab Kacer salto dan cara mengatasinya:

1. Kacer salto lantaran menggandakan burung lain

Jika Kacer salto disebabkan lantaran menggandakan sikap salto dari burung lain disekitarnya, maka penangananya yaitu dengan cara segera menjauhkan atau menghindarkan Kacer tersebut dari burung-burung lain disekitarnya yang mempunyai kebiasaan salto, menyerupai misalnya: Cendet/Pentet, Pleci, Gelatik, Sirtu, Ciblek dan burung-burung lainnya yang suka melaksanakan gerakan salto biar tidak menjadi kebiasaan pada Kacer. Sebab kalau terus-menerus dibiarkan maka sikap salto tersebut akan menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan.

Kalau burung-burung yang mempunyai kebiasaan salto tersebut yaitu burung-burung yang kita jadikan sebagai burung masteran untuk Kacer, maka sebaiknya penempatannya harus di atur biar Kacer tidak sanggup melihat burung-burung yang suka salto tersebut. Kondisikan biar Kacer tidak melihat burung-burung tersebut tapi tetap sanggup mendengar suaranya dengan intonasi yang jelas. Caranya sanggup dibatasi memakai sekat atau sanggup juga dikerodong.

2. Kacer salto lantaran tidak nyaman dengan kandangnya

Jika sikap salto pada Kacer disebabkan lantaran burung merasa tidak nyaman dengan kandangnya, maka yang harus di atur yaitu mengkondisikan sangkar dan perlengkapannya biar Kacer merasa nyaman dengan suasana kandangnya. Karena kalau terus dibiarkan, maka sikap salto tersebut akan menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Tapi kalau sikap salto tersebut sudah terlanjur menjadi kebiasaan, maka solusinya yaitu dengan melaksanakan beberapa threatment berikut:

• Merubah posisi plangkringan/tenggeran menjadi bersilang atau menjadi sejajar diadaptasi dengan kondisi. Bisa juga dengan meninggikan posisi tangkringan atas untuk mempersempit ruang gerak Kacer untuk salto.

• Mengganti sangkar hariannya dengan sangkar lingkaran yang biasa dipakai untuk Murai Batu (MB) atau mengganti kandangnya dengan ukuran yang lebih besar biar Kacer sanggup bergerak lebih leluasa.

• Menutup pecahan atas sangkar pada pecahan dalamnya dengan memakai mika atau kardus yang permukaanya licin biar Kacer tidak sanggup mencengkeram jeruji pecahan atas sangkar untuk melaksanakan salto.

• Memasang beberapa tali karet pada pecahan atas sangkar sebagai jebakan biar Kacer tidak berani melompat ke atas untuk melaksanakan gerakan salto.

3. Kacer salto lantaran merasa tertekan/terancam

Jika Kacer melaksanakan gerakan salto lantaran merasa tidak nyaman dengan lingkungannya lantaran merasa terancam atau tertekan, maka yang harus kita lakukan yaitu menjauhkan hal-hal yang mengakibatkan Kacer tersebut merasa tidak nyaman sehingga melampiaskannya dengan cara salto.

Kondisi tidak nyaman tersebut sanggup disebabkan lantaran adanya predator menyerupai kucing atau tikus dan juga lantaran adanya burung-burung fighter lain disekitar kandangnya menyerupai Murai Batu (MB), Cendet/Petet atau Kacer lain yang mengakibatkan Kacer tersebut merasa tertekan dan gelisah.

Karena terbatasnya ruang gerak untuk melarikan diri, atau untuk melampiaskan emosinya lantaran terhalang jeruji sangkar, menjadikan Kacer tersebut melampiaskannya dengan cara salto sebagai ungkapan dari perasaan frustasinya.

Jika hal ini terus dibiarkan maka akan mengakibatkan sikap salto tersebut menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan dan juga akan menjadikan mental Kacer tersebut menjadi rusak lantaran merasa tertekan setiap harinya.

Solusinya tentu harus menjauhkan Kacer tersebut dari hal-hal yang membuatnya tertekan tersebut dan mengkondisikan lingkungan disekitar kandangnya menjadi senyaman mungkin untuk Kacer.

4. Kacer salto lantaran salah perawatan

Jika sikap salto pada Kacer disebabkan lantaran kurang tepatnya perawatan harian yang kita lakukan, maka solusinya yaitu dengan cara mengevaluasi kembali perawatan yang kita lakukan selama ini.

• Kenali aksara Kacer momongan kita, lantaran dengan mengenali karakternya, apakah Kacer tersebut mempunyai aksara fighter tinggi atau mempunyai aksara fighter rendah maka kita sanggup memilih perawatan yang sempurna untuk Kacer momongan kita biar tidak salah perawatan.

Perawatan mandi dan jemur yang tidak sempurna juga sanggup memicu timbulnya sikap salto pada Kacer. Misalnya, Kacer tipe fighter tinggi yang dijemur terlalu lama, biasanya akan melaksanakan salto kalau sudah tidak berpengaruh lagi menahan panas lantaran suhu tubuhnya sudah melampaui ambang batas normal. Akibatnya Kacer melaksanakan salto lantaran terbatasnya ruang gerak untuk sanggup berteduh dari sengatan panas matahari. Itulah pentingnya untuk mengenal aksara Kacer momongan kita terlebih dulu sebelum memilih perawatan hariannya.

• Jika ada indikasi Kacer tersebut Over Birahi (OB) maka penanganannya yaitu dengan mengurangi porsi Ekstra fooding (EF) untuk settingan hariannya, terutama untuk sumbangan kroto dan ulat hongkong (UH), lantaran kedua jenis Ekstra fooding (EF) tersebut sangat berpotensi manaikkan birahi Kacer jikalau porsi pemberiannya tidak sempurna atau berlebihan.

• Umbar seminggu 2-3 kali biar Kacer sanggup lebih leluasa bergerak. Pengumbaran sangat bermanfaat untuk melatih stamina Kacer dan juga untuk mengurangi tingkat birahi Kacer yang berlebihan. Manfaat lain dari pengumbaran yaitu sebagai sarana refreshing biar Kacer tidak stres lantaran sudah terlalu usang berada dikandang harian yang sempit.

Terapi sangkar umbaran juga cukup efektif untuk menghilangkan sikap salto pada Kacer. Caranya dengan mempatkan Kacer selama satu bulan full dikandang umbaran dan melaksanakan semua aktifitas hariannya dikandang umbran tersebut biar Kacer lupa pada suasana sangkar hariannya dan juga lupa pada kebiasaannya melaksanakan salto.

Tapi pada ketika melaksanakan terapi dikandang umbaran, tetap lakukan interaksi setiap hari dengan Kacer biar nantinya tidak menjadi terlalu giras.

Baca juga:

Mengenal jenis-jenis Kacer serta kelebihan dan kekurangannya

Kelebihan Kacer Wulung Raja dibanding Kacer jenis lain

Ciri-ciri materi Kacer yang prospek lapangan

Demikian informasi wacana "Cara menghilangkan kebiasaan salto pada Kacer". Untuk informasi lain seputar Kacer, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar