Senin, 29 Februari 2016

Kelebihan Dan Kekurangan Kacer Trotolan Hutan Dan Kacer Trotolan Penangkaran

Mungkin banyak Kacer Mania yang galau untuk menentukan apakah akan memelihara Kacer trotolan hutan atau Kacer trotolan dari penangkaran, alasannya yaitu secara kualitas keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sebetulnya baik itu Kacer trotolan hutan maupun Kacer trotolan dari penangkaran sama-sama bagus, asalkan indukannya berkualitas niscaya keturunannya juga akan berkualitas alasannya yaitu mewarisi gen dari indukannya.

Tapi sebelum kita menentukan apakah akan menentukan Kacer trotolan hutan atau Kacer trotolan dari penangkaran, tidak ada salahnya jikalau kita mencari tahu terlebih dulu kelebihan dan kekurangan dari masing-masing trotolan Kacer tersebut sebagai materi pertimbangan sebelum kita membelinya.

Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan Kacer trotolan hutan dan Kacer trotolan penangkaran:

Kacer trotolan hutan

Kelebihan Kacer trotolan hutan:

Untuk Kacer trotolan hutan ada dua pilihan berdasarkan dari asal habitatnya yaitu Kacer trotolan yang didapatkan dari hutan dan pegunungan serta Kacer trotolan yang didapatkan dari perkebunan dan tempat pesisir.

Secara kualitas dari kedua habitat tersebut, tempat hutan dan pegununganlah yang lebih banyak menghasilkan Kacer-kacer berkualitas. Kacer-kacer yang berasal dari hutan dan pegunungan mempunyai huruf mental fighter tinggi, karakternya menyerupai dengan Murai kerikil (MB).

Mungkin alasannya yaitu habitatnya didalam hutan yang kehidupan sehari-harinya berdampingan dengan banyak spesies burung-burung fighter lainnya dan juga dengan banyak predator yang menimbulkan Kacer dari wilayah tersebut mempunyai mental yang kuat.

Kehidupan yang keras didalam hutan yang harus bersaing untuk menguasai atau mempertahankan suatu wilayah serta sumber makananlah yang membentuk mental fighter Kacer hutan menjadi semakin tangguh serta mempunyai sikap yang sangat agresif.

Sementara untuk Kacer yang berasal dari wilayah perkebunan dan pesisir rata-rata mempunyai mental fighter rendah, alasannya yaitu mungkin tidak banyak pesaing dalam perebutan wilayah dan sumber kuliner didaerah tersebut.

Atau mungkin juga alasannya yaitu seringnya berinteraksi dengan Manusia disekitar habitatnya yang mejadikan Kacer dari tempat perkebunan dan pesisir menjadi kurang agresif.

Kelebihan dari Kacer trotolan hutan yaitu masih mempunyai naluri liar dari hutan tempat asalnya. Sumber pakan alami yang diberikan induknya semasa masih dihutan tentunya juga lebih anggun dan lebih sesuai untuk masa-masa awal pertumbuhannya.

Jadi, fisik dan mentalnya tentu masih alami alasannya yaitu dilahirkan ditengah-tengah kehidupan alam liar yang keras.

Kacer trotolan hutan tentunya juga sudah banyak merekam suara-suara alam disekitarnya, yang tentunya lebih alami alasannya yaitu yang terekam yaitu bunyi dari burung-burung liar dan binatang-binatang liar disekitarnya.

Kekurangan Kacer trotolan hutan:

Sedangkan kekurangan dari Kacer trotolan hutan yaitu pada sifat liarnya yang sulit untuk dijinakkan dan memerlukan waktu cukup usang untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan Manusia. Karena selama dihutan Kacer tersebut tidak pernah berinteraksi atau bertemu Manusia, kecuali yang didapatkan dan dipelihara dari piyik/lolohan.

Kekurangan lainnya dari Kacer trotolan hutan yaitu pada garis keturunannya yang tidak jelas, alasannya yaitu kita tidak bisa mengetahui menyerupai apa kualitas indukannya, apakah induknya bermental anggun atau bermental jelek.

Kacer trotolan penangkaran

Kelebihan Kacer dari penangkaran:

Sebetulnya lebih gampang untuk mendapat Kacer trotolan yang berkualitas jikalau kita membelinya dipenangkaran. Karena kita bisa melihat track record indukannya menyerupai apa. Dengan catatan, kita membelinya dipeternakan yang sudah terpercaya.

Dengan mengetahui track record indukannya, maka kita bisa memprediksi menyerupai apa kualitas anakannya yang kemungkinan besar akan mewarisi sifat dan huruf dari indukannya.

Kelebihan lain dari Kacer trotolan hasil penangkaran pastinya lebih jinak dan lebih gampang menyesuaikan diri dengan lingkungan gres alasannya yaitu setiap hari sudah terbiasa berinteraksi dengan Manusia.

Kekurangan Kacer dari penangkaran:

Sedangkan kekurangan Kacer trotolan dari penangkaran yaitu, Kacer tersebut tidak lagi mempunyai naluri liar yang alami, alasannya yaitu lahir dan tumbuh dipenangkaran dengan kehidupan yang kondusif dan nyaman serta semua kebutuhannya sudah disediakan oleh peternak.

Tapi apa yang disediakan oleh peternak tentunya tidak akan bisa tepat untuk memenuhi kebutuhannya secara tepat dan seimbang, menyerupai pakan, minum, mandi, jemur dan acara sehari-harinya tidak akan bisa sama dengan kehidupan alami Kacer di alam bebas.

Berbeda dengan Kacer trotolan hutan yang dirawat oleh induknya dengan naluri alaminya, tentu akan lebih baik alasannya yaitu semua kebutuhan nutrisinya selama masa pertumbuhan terpenuhi dengan baik dan seimbang.

Aktivitas keseharian yang dipelajari secara alami dari lingkungannya yang membentuk Kacer trotolan hutan tumbuh sebagaimana mestinya sebagai burung petarung berbekal mental dan fisik yang tangguh.

Kekurangan lainnya dari Kacer trotolan hasil penangkaran yaitu pada fisik dan mentalnya yang kurang tangguh jikalau dibandingkan dengan Kacer trotolan hutan yang sudah pernah mencicipi kehidupan serba keras didalam hutan, pernah memakai sayapnya untuk terbang, pernah memakai nalurinya untuk berburu dan bertahan hidup, pernah berjuang dari serangan musuh, dan juga pernah berguru dari induknya bagaimana cara menjadi penguasa yang harus bisa mempertahankan wilayah teritorialnya dari bahaya Kacer lain.

Sementara Kacer trotolan dari hasil ternak tidak pernah mencicipi semua itu dipenangkaran. Dia hanya lahir, tercukupi pakan dan minumnya, tidur ditempat yang hangat dan nyaman tanpa perlu kuatir kelaparan serta tidak pernah merasa was-was dengan bahaya predator dan perebutan wilayah.

Kacer dari penangkaran tidak pernah memakai sayapnya untuk terbang, tidak pernah berguru berburu, tidak pernah mencicipi kerasnya kehidupan di alam liar.

Kehidupan yang kondusif dan nyaman tersebut tentunya akan membentuk mentalnya menjadi lemah dan manja jikalau kita tidak mendidiknya dengan tepat semenjak dini.

Kacer dari penangkaran juga tidak mempunyai isian bunyi alam, jadi kitalah yang harus mengajarkannya dengan suara-suara isian berdasarkan selera kita. Tapi keuntungannya, materi isiannya bisa kita setting sesuai dengan animo bunyi isian dalam lomba burung kicau ketika ini.

Baca juga:

Cara merawat Kacer trotolan semoga mempunyai mental petarung sehabis dewasa

Mengenal kelebihan dan kekurangan Kacer Poci (Dada putih) dan Kacer Wulung (Dada hitam)

Penyebab dan cara mengatasi Kacer yang kurang fighter

Demikian info perihal kelebihan dan kekurangan Kacer trotolan hutan dan Kacer trotolan penangkaran. Untuk info lain seputar Kacer, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer trotolan penangkaran dan Kacer trotolan hutan

Minggu, 28 Februari 2016

Perawatan Yang Sempurna Untuk Trucukan Pada Ketika Mabung/Nyulam Bulu

Trucukan ialah salah satu jenis burung yang jarang sekali mengalami mabung total, biasanya burung ini hanya nyulam bulu saja atau berganti bulu secara bergiliran.

Pada ketika Trucukan nyulam bulu dengan jumlah bulu yang rontok hanya beberapa helai saja, tidak perlu diberikan perawatan khusus. Tapi kalau bulu yang rontok jumlahnya cukup banyak, maka perlu dilakukan perawatan khusus mabung/ngurak.

Ketika dalam kondisi mabung/nyulam, Trucukan membutuhkan lebih banyak asupan protein untuk pembentukan bulu-bulu gres semoga sanggup tumbuh dengan sempurna.

Perawatan harian untuk Trucukan pada ketika mabung/ngurak:

• Pada ketika Trucukan sedang dalam proses merontokkan bulu-bulu lamanya, berikan Ekstra fooding (EF) berupa ulat hongkong (UH) dengan porsi 20 ekor pagi dan sore untuk mempercepat rontoknya bulu-bulu usang Trucukan.

• Pada masa ini Trucukan tidak perlu dimandikan dan penjemuran hanya dilakukan pada pagi hari sekitar jam 07.00 dengan durasi cukup 15 menit saja setiap harinya.

• Tempatkan Trucukan ditempat yang damai dan sejuk, jauhkan dari burung-burung lain yang gacor semoga proses mabungnya tidak terganggu.

• Setelah bulu-bulu jarum terlihat mulai tumbuh, stop proteksi ulat hongkong (UH), dan ganti Ekstra foodingnya dengan jangkrik dengan porsi sekenyangnya pada pagi dan sore hari. Jangkrik sanggup di olesi dengan minyak ikan semoga bulu-bulu barunya sanggup tumbuh lebih cantik dan mengkilap.

• Voer dan buah ibarat pisang, pepaya, dan buah-buahan lainnya tetap diberikan setiap hari, olesi permukaan pisang dengan madu murni terlebih dulu sebelum diberikan pada Trucukan untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya.

• Pada masa ini Trucukan sudah mulai sanggup dimandikan seminggu sekali, penjemuran tetap dilakukan 15 menit mulai jam 07.00 pagi. Sebelum dijemur, angin-anginkan dulu hingga semua bulu-bulunya kering. Berikan jangkrik sebanyak 5/5 pagi/sore.

• Bersihkan kandangnya setiap hari semoga Trucukan selalu sehat. Voer diganti dengan yang gres setiap tiga hari sekali, air minum juga harus diganti setiap hari dengan yang baru.

• Setelah semua bulu-bulunya tumbuh sempurna, Trucukan sanggup dimandikan setiap hari dengan cara disemprot memakai sprayer atau sediakan cepuk besar didalam kandangnya semoga burung sanggup mandi sendiri sesukanya. Lebih cantik lagi kalau burung dibiasakan untuk mandi dikeramba.

• Durasi penjemuran sudah sanggup mulai ditingkatkan menjadi 30 menit, sesudah bulu-bulu barunya kering dan kuat, gres boleh dijemur usang antara 1-2 jam setiap harinya. Porsi proteksi jangkrik kembali normal ibarat pada ketika sebelum mabung.

Lakukan perawatan di atas secara konsisten selama Trucukan dalam masa mabung/ngurak semoga sesudah simpulan masa mabungnya, performa burung menjadi lebih cantik dan menjadi lebih gacor dengan bunyi ropelnya yang khas.

Baca juga:

Perawatan terbaik untuk Cucak jenggot pada ketika mabung/nyulam bulu

Kelebihan dan kekurangan Kacer trotolan hutan dan Kacer trotolan penangkaran

Cara merawat Kacer trotolan semoga mempunyai mental petarung sesudah dewasa

Demikian gosip wacana "Perawatan yang tepat untuk Trucukan pada ketika mabung/nyulam bulu". Untuk gosip lain seputar Trucukan, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Trucukan

Sabtu, 27 Februari 2016

Perawatan Sempurna Untuk Tledekan Gunung Biar Rajin Suara Dan Cepat Gacor

Tledekan Gunung termasuk salah satu jenis burung fighter yang mempunyai bunyi merdu dan bervariasi. Walaupun postur tubuhnya kecil, tapi bunyi kicauannya cukup keras dan melengking dengan irama serta variasi lagu yang sangat merdu dan harmonis.

Tledekan Gunung mempunyai mental fighter yang cukup tangguh dan bahkan berani berkicau melawan burung-burung fighter lain yang lebih besar.

Jika sudah mapan, burung ini sangat responsif terhadap bunyi burung sejenis yang didengarnya, bahkan bunyi burung dari jenis lain. Begitu mendengar bunyi burung lain, Tledekan Gunung yang sudah mapan akan eksklusif berkicau menyahuti.

Untuk menciptakan Tledekan Gunung menjadi gacor sesungguhnya tidak terlalu sulit, yang penting harus diberikan perawatan yang sempurna dan konsisten. Perawatannya juga standar, tidak beda jauh dengan perawatan burung kicau pemakan serangga jenis lainnya yang meliputi:

• Pengembunan
• Mandi
• Jemur
• Pakan
• Pemasteran

Perawatan harian untuk Tledekan Gunung:

• Pengembunan

Embunkan Tledekan Gunung setiap hari mulai jam 05.00 pagi supaya burung bisa menghirup udara segar dan menikmati suasana fajar untuk memancingnya supaya berkicau dan ngeplong.

• Mandi

Mandikan Tledekan Gunung setiap pagi, sediakan cepuk mandi didalam kandangnya supaya burung bisa mandi sendiri.

Setelah simpulan mandi, ambil cepuknya dan sekalian kandangnya juga dibersihkan supaya Tledekan Gunung merasa nyaman dan selalu sehat. Berikan jangkrik kecil sebanyak 5 ekor kemudian angin-anginkan hingga bulu-bulunya kering.

• Jemur

Setelah bulu-bulunya kering, kemudian jemur Tladekan Gunung selama 1 jam. Setelah simpulan dijemur berikan kroto segar sebanyak satu sendok makan kemudian gantang ditempat yang teduh.

Usahakan untuk menempatkan Tledekan Gunung ditempat yang sejuk dan bersahabat dengan bunyi gemercik air, alasannya bunyi gemercik air akan memancing Tledekan Gunung untuk berkicau.

Pada sore harinya, berikan jangkrik ukuran kecil sebanyak 5 ekor, bersihkan kandangnya kemudian kerodong dan biarkan istirahat hingga pagi.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Untuk pakan utamanya berikan voer halus yang berkualitas dan mengandung protein tinggi dan ganti voer setiap tiga hari sekali dengan yang baru. Air minumnya juga diganti setiap hari.

Berikan jangkrik ukuran kecil setiap hari dengan porsi 5/5 pagi/sore, kroto segar bisa diberikan seminggu 2-3 kali, ulat hongkong (UH) bisa diberikan pada ketika cuaca cuek dan pada ketika masa mabung untuk membantu mempercepat rontoknya bulu-bulu usang Tledekan Gunung.

• Pemasteran

Untuk menambah variasi kicauannya, lakukan pemasteran dengan memakai bunyi burung-burung lain yang gacor atau dengan bunyi dari Mp3 player, alasannya Tledekan Gunung termasuk burung yang cerdas dan bisa menirukan suara-suara kicauan burung lain yang sering didengarnya.

Tempel Tledekan Gunung dengan burung-burung kecil yang gacor menyerupai burung Pleci, Gelatik, Kenari, Kolibri dan lainnya. Selain berfungsi sebagai masteran, bunyi burung-burung kecil yang gacor tersebut akan memancing Tledekan Gunung untuk berkicau menyahuti, alasannya semakin berisik maka Tledekan Gunung juga akan semakin ngotot berkicau dengan lantang.

Dengan perawatan yang teratur dan konsisten, maka Tledekan Gunung yang kita rawat akan lebih rajin berkicau dan cepat gacor sehingga kita bisa menikmati kemerduan bunyi kicauannya setiap hari.

Karena pada dasarnya, faktor utama supaya burung menjadi gacor ialah "Mental", sedangkan teladan perawatan menyerupai pengembunan, mandi, penjemuran, sumbangan pakan dan Ekstra fooding (EF), serta pemasteran hanya merupakan faktor pendukung saja.

Jika burung sudah mapan dengan lingkungan sekitarnya dan tidak merasa tertekan atau takut lagi dengan suasana di lingkungan barunya, niscaya burung akan rajin bunyi dan lama-kelamaan menjadi gacor.

Baca juga:

Ciri-ciri Tledekan Gunung jantan dan betina

Cara merawat Tledekan Gunung bahan/bakalan supaya bertahan hidup dan rajin bunyi

Perawatan yang sempurna untuk Trucukan pada ketika mabung/nyulam bulu

Demikian gosip wacana "Perawatan sempurna untuk Tledekan Gunung supaya rajin bunyi dan cepat gacor". Untuk gosip lain seputar Tledekan Gunung, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Tledekan Gunung

Jumat, 26 Februari 2016

Pakan Dan Ekstra Fooding (Ef) Yang Cocok Untuk Kacer

Kacer merupakan burung petarung yang mempunyai bunyi kicauan merdu dan bervariasi, serta mempunyai gaya tarung ngobra yang khas.

Untuk sanggup menampilkan performa terbaiknya, Kacer memerlukan stamina yang prima untuk menunjang karakternya sebagai petarung yang mempunyai gaya tarung atraktif.

Agar Kacer mempunyai stamina yang prima, maka harus diberikan Pakan dan Ekstra fooding (EF) yang cocok dan sesuai dengan karakternya, serta dengan porsi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.

Berikut ini ialah beberapa jenis Pakan dan Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer:

• Voer

Voer ialah pakan utama untuk Kacer yang dipelihara didalam kandang, tujuannya supaya lebih simpel dalam perawatan hariannya, alasannya ialah kita cukup memperlihatkan voer satu cepuk saja sudah cukup untuk makan Kacer selama beberapa hari tanpa harus kuatir Kacer akan kelaparan.

Tapi kandungan nutrisi dalam voer tidak akan sanggup menyamai kandungan nutrisi dari pakan alami Kacer menyerupai serangga, ulat dan binatang-binatang kecil lainnya yang tentunya mempunyai kandungan nutrisi yang jauh lebih elok dan lengkap jikalau dibandingkan dengan pakan buatan pabrik (voer).

Dalam menentukan voer untuk Kacer juga jangan asal burungnya doyan saja. Pilihlah voer yang mempunyai kandungan protein tinggi supaya sanggup menunjang kebutuhan protein Kacer setiap harinya.

Untuk kandungan materi baku voer juga harus diubahsuaikan dengan huruf Kacer yang akan mengkonsumsi voer tersebut, misalnya:

- Voer yang pada komposisi materi bakunya terdapat kandungan rumput maritim cocok untuk Kacer yang cepat panas/emosi tinggi/fighter tinggi, alasannya ialah sifat rumput maritim yang cuek sanggup membantu meredam suhu badan Kacer.

- Voer yang pada komposisi materi bakunya terdapat kandungan madu dan telur, cocok untuk Kacer yang lambat panas/kurang emosi/fighter rendah. Karena telur dan madu berguna untuk menghangatkan badan Kacer.

• Ekstra fooding (EF)

Ekstra fooding (EF) ialah salah satu potongan paling penting untuk memaksimalkan performa seekor Kacer, terutama untuk Kacer lapangan/Kacer lomba, alasannya ialah keuntungannya ialah sebagai sumber protein utama yang berperan untuk mendongkrak stamina dan birahi Kacer. Karena tanpa Ekstra fooding (EF), Kacer niscaya akan loyo.

Jenis-jenis Ekstra fooding (EF) yang elok untuk Kacer antara lain:

• Jangkrik

Jangkrik ialah sajian Ekstra fooding (EF) yang wajib diberikan untuk semua tipe Kacer, baik itu Kacer dengan tipe fighter tinggi maupun Kacer dengan tipe fighter rendah.

Yang berbeda ialah sajian Ekstra fooding (EF) tambahannya. Untuk Kacer tipe fighter tinggi lebih cocok diberikan pemanis Ekstra fooding (EF) menyerupai kroto, ulat bambu (cilung), dan ulat daun pisang yang mengandung lebih banyak air dan berprotein tinggi untuk meredam suhu badan Kacer supaya tidak meningkat drastis.

Sedangkan untuk Kacer dengan tipe fighter rendah lebih cocok diberikan pemanis Ekstra fooding (EF) menyerupai ulat hongkong (UH), ulat sangkar (UK), larva tawon, dan belalang. Beberapa jenis Ekstra fooding (EF) tersebut bersifat panas dan sanggup meningkatkan suhu badan serta tensi Kacer secara signifikan, sehingga emosinya juga akan naik.

Usahan untuk memperlihatkan jangkrik alam alasannya ialah kandungan proteinnya lebih tinggi dari jangkrik broiler.

• Ulat hongkong (UH)

Ekstra fooding (EF) ini sangat dibutuhkan untuk Kacer yang lambat panas/fighter rendah, fungsinya untuk menaikkan tensi Kacer supaya emosi naik sehingga menjadi lebih bergairah dan responsif terhadap keberadaan Kacer lain disekitarnya.

Ulat hongkong (UH) tidak cocok untuk Kacer dengan huruf fighter tinggi alasannya ialah akan membuatnya over emosi, tapi pada dikala cuaca dingin/hujan ulat hongkong (UH) juga sanggup diberikan untuk Kacer tipe fighter tinggi untuk menjaga suhu tubuhnya supaya tetap stabil.

Karena sifatnya yang panas, ulat hongkong (UH) juga sanggup dipakai pada dikala Kacer dalam masa mabung untuk mempercepat rontoknya bulu-bulu usang Kacer.

Usahakan untuk memperlihatkan ulat hongkong (UH) yang gres berganti kulit, atau yang masih berwarna putih.

• Belalang

Belalang sesungguhnya merupakan Ekstra fooding (EF) terbaik untuk Kacer alasannya ialah kandungan proteinnya yang lebih tinggi dari Ekstra fooding (EF) jenis lainnya.

Belalang sangat cocok dipakai untuk Kacer yang lambat panas/kurang fighter. Tapi alasannya ialah sulit untuk mendapatkannya, belalang sanggup kita jadikan sebagai Ekstra fooding (EF) alternatif saja. Pilihlah belalang yang masih muda/belum tumbuh sayapnya.

• Kelabang

Kelabang sanggup dijadikan Ekstra fooding (EF) alternatif untuk mendongkrak emosi Kacer yang lambat panas/tipe fighter rendah alasannya ialah sifatnya panas dan sanggup menaikkan suhu badan Kacer secara signifikan.

Sebelum diberikan pada Kacer, capit dan ujung ekornya (sengatnya) terlebih dulu harus dibuang alasannya ialah mengandung racun. Kelabang sanggup dijadikan sebagai Ekstra fooding (EF) alternatif alasannya ialah cukup sulit untuk mendapatkannya.

• Kroto

Kroto sangat dibutuhkan untuk Kacer yang over emosi/tipe fighter tinggi, alasannya ialah kroto mengandung banyak air sehingga tidak mempunyai dampak yang terlalu panas jikalau dikonsumsi Kacer.

Tapi kandungan protein pada kroto yang sangat tinggi sangat bermanfaat untuk mendongkrak birahi dan stamina Kacer, sehingga untuk Kacer yang mempunyai huruf fighter tinggi sangat cocok diberikan kroto alasannya ialah akan sinkron antara emosi, birahi dan staminanya.

• Ulat daun pisang

Ulat yang hidup didalam gulungan daun pisang ini sangat baik untuk dipakai sebagai sajian Ekstra fooding (EF) untuk Kacer, terutama yang mempunyai huruf gampang emosi/tipe fighter tinggi. Kandungan air dalam ulat daun pisang bermanfaat mendinginkan suhu badan Kacer sehingga emosinya tidak terlalu meledak-ledak.

Kandungan protein ulat daun pisang juga cukup tinggi dan tentunya sangat elok untuk mendongkrak stamina dan birahi Kacer. Ulat daun pisang juga sanggup dijadikan Ekstra fooding (EF) altetnatif untuk Kacer alasannya ialah tidak gampang untuk mendapatkannya.

Sebelum diberikan pada Kacer, bersihkan dulu serbuk putih yang ada pada permukaan ulat daun pisang memakai air hingga bersih.

• Ulat bambu

Karakter ulat bambu (cilung) menyerupai dengan ulat daun pisang, sehingga sangat cocok diberikan pada Kacer yang cepat panas/mudah emosi/fighter tinggi. Ulat ini banyak dijual dikios-kios burung, jadi ulat bambu (cilung) sanggup dipakai kapan saja dikala kita membutuhkannya.

• Larva tawon

Larva tawon bersifat panas dan sanggup meningkatkan suhu badan Kacer secara signifikan. Larva tawon cocok diberikan sebagai Ekstra fooding (EF) untuk Kacer yang lambat panas/kurang emosi/fighter rendah.

Tapi jikalau diberikan secara berlebihan sanggup menimbulkan bulu-bulu Kacer rontok alasannya ialah larva tawon mempunyai dampak panas yang lebih tinggi dari ulat hongkong (UH).

Karena itu, larva tawon juga sangat elok jikalau diberikan pada Kacer pada dikala memasuki masa mabung untuk membantu mempercepat proses perontokan bulu-bulu usang Kacer.

• Ulat sangkar (UK)

Ulat kecil yang banyak terdapat dipeternakan ayam tersebut mempunyai huruf yang hampir sama dengan ulat hongkong (UH), yaitu mempunyai dampak panas jikalau dikonsumsi Kacer secara berlebihan.

Ulat sangkar (UK) cocok untuk Kacer yang lambat panas/kurang emosi. Ulat ini juga sanggup diberikan pada dikala cuaca dingin/musim hujan menyerupai halnya ulat hongkong (UH) dan larva tawon untuk menghangatkan badan Kacer.

• Cacing

Cacing juga sanggup kita jadikan Ekstra fooding (EF) alternatif untuk Kacer tipe fighter tinggi, fungsinya untuk menurunkan tensi Kacer yang emosinya meluap-luap. Bersihkan dulu kotoran yang ada didalam perut cacing sebelum diberikan pada Kacer.

Beberapa jenis Ekstra fooding (EF) di atas sanggup kita berikan pada Kacer sebagai Ekstra fooding (EF) harian atau hanya pada dikala menjelang lomba untuk mendongkrak performanya.

Pilihlah jenis Ekstra fooding yang cocok untuk Kacer sesuai dengan karakternya masing-masing supaya risikonya lebih maksimal.

Baca juga:

Menyesuaikan perawatan Kacer dengan karakternya

Penyebab dan cara mengatasi Kacer yang kurang fighter

Terapi sauna untuk mendongkrak emosi dan mental fighter Kacer

Demikian isu wacana "Pakan dan Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer". Untuk isu lain seputar Kacer, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Ekstra fooding (EF) yang umum diberikan pada Kacer

Perawatan Untuk Kacer Lapangan Dan Kacer Rumahan

Dalam merawat Kacer, tidak sanggup disamakan antara perawatan Kacer lapangan yang dikhususkan untuk lomba dengan perawatan Kacer rumahan yang hanya untuk klangenan dirumah saja.

Jika kita memelihara Kacer dengan tujuan untuk dilombakan, tentunya tidak sanggup selalu didengarkan suaranya dirumah. Karena kalau Kacer terlalu gacor dirumah, biasanya performa Kacer tersebut tidak akan sanggup maksimal ketika mengikuti lomba (gembos).

Jadi, bila kita merawat Kacer untuk tujuan lomba, maka jangan terlalu berharap sanggup menikmati bunyi kicauannya setiap ketika dirumah, alasannya yakni biasanya Kacer lomba yang dalam kondisi pucak justru tidak akan terlalu gacor dirumah.

Kacer yang dalam performa terbaiknya (siap tempur), hanya akan bunyi seperlunya saja dirumah atau bahkan hanya ngeriwik saja seharian, apalagi untuk Kacer yang sehari-harinya menerapkan perawatan full kerodong, tetunya akan lebih banyak membisu untuk menyimpan tenaga.

Sedangkan Kacer rumahan justru malah sebaliknya, burung akan sangat gacor dirumah dan sanggup kita nikmati bunyi kicauannya setiap saat, alasannya yakni bahwasanya gacornya Kacer tersebut yakni cerminan dari kondisinya yang serba kekurangan.

Kacer rumahan tidak perlu dikerodong pada siang hari biar selalu berkicau sepanjang hari dan cukup dikerodong pada malam hari saja.

Kacer rumahan juga tidak memerlukan perawatan khusus, cukup diberikan voer dalam cepuknya setiap hari dengan komplemen Ekstra fooding (EF) secukupnya saja, serta mandi dan jemur seperlunya tanpa perlu settingan atau treatment khusus niscaya akan tetap gacor asal sudah mapan.

Justru dalam kondisi yang serba kekurangan itulah Kacer akan terus berkicau sebagai cara untuk menutupi kondisinya yang lemah.

Kacer rumahan tidak memerlukan perlakuan khusus menyerupai settingan kombinasi Ekstra fooding (EF) yang harus pas, durasi penjemuran yang harus tepat, pengaturan kegiatan mandi, latihan fisik dikandang umbaran, dan masih banyak lagi teladan perawatan lainnya yang harus diterapkan pada Kacer lapangan untuk memaksimalkan performanya di arena lomba.

Pola perawatan Kacer rumahan tentunya sangat berbeda dengan Kacer lapangan yang mutlak harus maksimal dan sinkron antara mental dan fisiknya. Dan untuk memaksimalkan kondisi fisik dan mentalnya, Kacer lapangan wajib menjalani beberapa treatment khusus yang kadang tergolong ekstrim.

Perawatan untuk Kacer lapangan meliputi:

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Untuk pakan utamanya, tetap sediakan voer didalam cepuknya biar Kacer sanggup makan ketika merasa lapar. Pilihlah voer yang kandungan proteinnya tinggi biar sanggup melengkapi kebutuhan nutrisi harian Kacer. Sesuaikan kandungan materi baku voer dengan abjad Kacer yang mengkonsumsinya.

Sedangkan untuk Ekstra fooding (EF), porsinya harus tepat, dilarang kurang atau berlebihan alasannya yakni Kacer lapangan mutlak harus mempunyai stamina yang prima, jadi asupan pakannya harus cukup dan seimbang.

Jenisnya juga harus diadaptasi dengan abjad Kacer itu sendiri, alasannya yakni bila Ekstra fooding (EF) yang dikonsumsi Kacer tidak diadaptasi dengan karakternya, justru akan menurunkan performanya.

• Mandi

Perawatan mandi untuk Kacer lapangan juga dilarang asal-asalan, alasannya yakni kita harus jeli melihat kapan waktunnya Kacer harus mandi. Karena mandi mempunyai imbas yang cukup besar pada performa Kacer dilapangan.

Kita harus sanggup megatur suhu badan Kacer biar tetap berada pada level yang ideal. Karena ada tipe Kacer yang membutuhkan mandi lebih sering untuk menyetabilkan emosinya dan ada juga Kacer yang tidak membutuhkan banyak mandi biar suhu tubuhnya tidak turun dan emosinya tetap stabil.

Berbeda dengan Kacer rumahan yang sanggup dimandikan setiap hari biar penampilannya tetap higienis dan klimis sehingga lezat dipandang. Mandi juga akan menciptakan timbulnya birahi pada Kacer, dan secara naluri pada ketika dalam kondisi birahi Kacer akan rajin berkicau untuk menarik perhatian Kacer betina.

• Jemur

Penjemuran untuk Kacer lapangan juga harus diadaptasi dengan karakternya, alasannya yakni untuk Kacer dengan abjad super fighter tidak membutuhkan penjemuran yang usang biar tidak over emosi yang justru akan berdampak jelek pada performa Kacer.

Sedangkan untuk Kacer yang lambat panas/kurang fighter/fighter rendah, membutuhkan penjemuran yang lebih usang untuk menaikkan emosinya, bahkan bila perlu sanggup diterapi dengan jemur sauna (burung kering kerodong kering) untuk mendongkrak emosinya biar Kacer menjadi lebih bringas sekaligus melatih nafasnya biar lebih panjang.

Tapi untuk melaksanakan cara ini harus benar-benar di awasi biar tidak tetjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Setelah burung terlihat mangap dan gelisah harus segera diangkat, buka kerodong dan di angin-anginkan biar suhu tubuhnya turun gres dikerodong lagi untuk istirahat.

• Kerodong

Pengerodongan juga cukup penting untuk Kacer lomba, alasannya yakni fungsinya untuk membatasi interaksi Kacer dengan lingkungan sekitarnya sehingga Kacer tidak terganggu dengan suasana disekitarnya dan sanggup lebih hening untuk beristirahat.

Untuk Kacer tipe fighter tinggi tidak perlu full kerodong, cukup dikerodong pada malam hari saja. Pada siang hari tidak perlu dikerodong biar emosinya tidak semakin meluap. Sedangkan untuk Kacer tipe fighter rendah perlu untuk selalu dikerodong biar emosinya tetap tinggi.

• Umbaran

Pengumbaran sangat diharapkan untuk Kacer lomba untuk melatih staminanya biar selalu prima. Untuk Kacer dengan tipe fighter tinggi, perlu untuk sering diumbar untuk membuang birahi dan emosinya yang meluap-luap.

Sedangkan untuk Kacer dengan abjad fighter rendah tidak terlalu memerlukan umbaran, cukup dijemur maksimal dan full kerodong saja untuk melatih nafasnya dan juga untuk mendongkrak emosinya. Kalaupun diumbar cukup seminggu sekali saja untuk menjaga fisiknya biar selalu fit. Karena Kacer tipe ini justru harus sering istirahat untuk menyimpan tenaganya.

Baca juga:

Pakan dan Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer

Kelebihan dan kekurangan Kacer trotolan hutan dan Kacer trotolan penangkaran

Cara merawat Kacer trotolan biar mempunyai mental petarung sehabis dewasa

Demikian isu wacana "Perawatan untuk Kacer lapangan dan Kacer rumahan". Untuk isu lain seputar Kacer, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer ngobra

Kamis, 25 Februari 2016

Cara Mengetahui Kualitas Dan Aksara Seekor Kacer Dari Ciri-Ciri Fisiknya (Katuranggan)

Istilah Katuranggan tentunya sudah tidak absurd lagi dikalangan Kicau Mania. Katuranggan ialah ilmu untuk memprediksi kualitas dan huruf seekor burung dari bentuk fisiknya.

Mengenai kebenarannya atau ke akuratannya belum sanggup dibuktikan secara pasti. Tapi tidak ada salahnya jikalau kita memakai cara ini sebagai tumpuan untuk meramal kualitas dari burung yang akan kita pelihara. Dan pada artikel kali ini akan membahas perihal Katuranggan Kacer.

Berikut ini beberapa ciri-ciri fisik Kacer yang menggambarkan kualitas dan karakternya:

1. Kepala

• Bentuk kepala cepak/papak menerangkan Kacer bermental tangguh yang pembangkang dan tahan gempuran.

• Bentuk kepala besar dan bundar menerangkan Kacer yang cerdas dan simpel merekam lebih banyak materi isian.

2. Paruh

• Bentuk paruh tebal menerangkan Kacer mempunyai volume bunyi yang keras dan tebal.

• Bentuk paruh tipis dan runcing menerangkan volume bunyi Kacer cederung lebih tajam/kristal.

• Bentuk paruh lurus menerangkan Kacer mempunyai gaya tarung duduk manis/nagen satu titik.

• Bentuk paruh melengkung menerangkan Kacer mempunyai gaya tarung atraktif naik turun plangkringan.

• Bentuk paruh celah menerangkan Kacer dengan volume bunyi keras dan tembus.

3. Lubang hidung

• Lubang hidung yang kecil menerangkan Kacer yang susah menyesuaikan diri dengan lingkungan gres (mental rumahan/jago kandang).

• Lubang hidung yang besar menerangkan Kacer yang simpel menyesuaikan diri dengan lingkungan gres (fighter sejati).

4. Mata

• Bentuk mata yang melotot dengan sorot mata tajam menerangkan Kacer bermental fighter tinggi dan mempunyai huruf menyerang.

• Mata sipit dan sayu menerangkan Kacer yang simpel terkejut dan kurang fighter.

5. Leher

• Bentuk leher jenjang menerangkan Kacer dengan tipe bunyi speed rapat.

• Bentuk leher panjang dan besar menerangkan Kacer dengan tipe bunyi speed rapat dengan kombinasi tembakan.

• Bentuk leher pendek menerangkan Kacer dengan tipe bunyi ngeroll.

• Bentuk leher pendek dan besar menerangkan Kacer dengan tipe bunyi roll tembak.

6. Dada

• Kacer dengan dada lebar membusung menerangkan mempunyai mental fighter yang kuat.

• Kacer dengan dada sempit menerangkan kurang fighter.

7. Badan

• Bentuk badan yang agak membungkuk (bongkok udang) dengan ekor melengkung kebawah mendekati plangkringan menerangkan Kacer dengan huruf petarung.

• Badan yang besar menerangkan power yang mantab.

• Badan yang pendek (buntet) menerangkan Kacer yang tidak stabil/susah disetting.

• Badan yang panjang dan ramping menerangkan Kacer dengan gaya main yang atraktif dan bermental tangguh.

8. Sayap

• Sayap dengan strip putih yang tebal (dalam kondisi normal/tidak sedang tarung) menerangkan tipe Kacer yang simpel kondisi.

• Sayap dengan strip putih yang tipis (dalam kondisi normal/tidak sedang tarung) menerangkan tipe Kacer yang susah kondisi.

9. Ekor

• Ekor yang panjang menerangkan Kacer dengan gaya tarung atraktif naik turun plangkringan.

• Ekor yang pendek menerangkan Kacer dengan gaya tarung duduk satu titik.

10. Kaki

• Kaki yang panjang menerangkan Kacer dengan gaya tarung yang atraktif naik turun plangkringan.

• Kaki yang pendek menerangkan Kacer dengan gaya tarung duduk satu titik.

11. Cakar

• Cakar yang besar dan kokoh menerangkan Kacer dengan mental fighter yang kuat.

• Cakar yang kecil menerangkan Kacer dengan mental fighter yang lemah.

• Cengkeraman yang berpengaruh menerangkan Kacer dengan huruf menyerang.

• Cengkeraman yang lemah menerangkan Kacer dengan huruf bertahan.

Ciri-ciri Kacer menurut katuranggan tersebut tidak sanggup dijadikan patokan yang akurat 100% untuk mementukan kualitas dari seekor Kacer, tapi cukup dijadikan sebagai materi pertimbangan saja sebelum kita menentukan Kacer.

Kualitas Kacer itu sendiri bersama-sama relatif dan tidak ditentukan oleh katuranggan saja, masih banyak faktor lain yang menentukan elok dan tidaknya kualitas seekor Kacer, diantaranya ialah faktor keturunan (gen), faktor perawatan dan perlakuan sehari-hari, hingga pada settingan harian dan lomba yang tepat.

Baca juga:

Perawatan untuk Kacer lapangan dan Kacer rumahan

Pakan dan Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer

Kelebihan dan kekurangan Kacer trotolan hutan dan Kacer trotolan penangkaran

Demikian gosip perihal "Cara mengetahui kualitas dan huruf seekor Kacer dari ciri-ciri fisiknya (Katuranggan)". Untuk gosip lain seputar Kacer, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci

Rabu, 24 Februari 2016

Metode Pemasteran Yang Efektif Untuk Burung Kicau

Pemasteran yaitu suatu cara untuk mengajarkan seekor burung semoga sanggup menirukan bunyi burung lain atau suara-suara lainnya yang menjadi masternya.

Tujuan dari pemasteran yaitu semoga burung yang dimaster tersebut mempunyai banyak variasai isian/materi lagu sehingga bunyi kicauannya menjadi tidak monoton.

Pemasteran memang tidak wajib dilakukan, apalagi untuk burung-burung yang hanya dipelihara untuk rumahan saja. Tetapi untuk burung-burung yang dipelihara untuk tujuan lomba, maka pemasteran menjadi point yang cukup penting untuk dilakukan untuk memperkaya bahan lagunya.

Jika bahan lagunya lebih variatif tentu akan menjadi nilai tambah bagi burung tersebut saat dilombakan, alasannya yaitu bahan lagu juga termasuk dalam salah satu kriteria evaluasi juri dalam lomba burung kicau.

Burung lapangan yang mempunyai bahan lagu lebih variatif dengan suara-suara tonjolan yang glamor serta dibawakan dengan irama lagu yang serasi tentunya akan terlihat lebih istimewa dan lebih menonjol dibanding burung-burung lainnya, sehingga kemungkinan burung tersebut untuk menjadi juara akan lebih besar.

Pemasteran untuk burung kicauan sanggup dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Menggunakan burung asli

Cara ini sangat efektif alasannya yaitu bunyi yang didengar oleh burung yang dimaster yaitu bunyi alami dengan intonasi yang jelas. Suaranya juga sanggup didengar sepanjang hari dengan jeda yang alami sehingga akan lebih gampang direkam oleh burung yang dimaster.

Kelemahan dari cara ini yaitu membutuhkan biaya lebih banyak alasannya yaitu harus membeli burung-burung masteran yang sudah gacor yang harganya cukup mahal.

Disamping itu, kita juga harus meluangkan lebih banyak waktu untuk merawat burung-burung masteran tersebut, dan perawatan sehari-harinya juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit bila kita memelihara beberapa ekor burung masteran sekaligus.

2. Menggunakan Mp3 player

Cara ini sebenarnya kurang efektif alasannya yaitu berpotensi menciptakan burung yang dimaster menjadi stres dan jenuh alasannya yaitu bunyi dari Mp3 player yang terus berulang-ulang tanpa jeda yang alami.

Kualitas bunyi yang dihasilkan dari Mp3 player juga belum tentu bagus, intonasi serta frekuensinya juga tidak akan sebagus bunyi burung asli.

Kelebihan dari pemasteran memakai bunyi Mp3 yaitu lebih mudah dan tidak memerlukan biaya yang mahal bila dibandingkan dengan memakai burung asli.

Jenis bunyi dari Mp3 player juga sanggup lebih banyak dan lebih bervariasi tergantung impian kita tanpa perlu mengeluarkan biaya pemanis lagi. Selain itu, kita juga tidak perlu repot memikirkan perawatan sehari-harinya.

Baca juga:

Cara mengetahui kualitas dan abjad seekor Kacer dari ciri-ciri fisiknya (Katuranggan)

Perawatan untuk Kacer lapangan dan Kacer rumahan

Beberapa manfaat terapi umbaran untuk burung kicauan

Demikian isu ihwal "Metode pemasteran yang efektif untuk burung kicau". Untuk isu lain seputar burung kicau, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Proses pemasteran burung

Selasa, 23 Februari 2016

Perbandingan Performa Antara Burung Yang Mengkonsumsi Voer Dengan Burung Yang Mengkonsumsi Pakan Alami

Bagi para penggemar burung kicau, terutama penggemar burung-burung pemakan serangga tentunya sudah tidak gila lagi dengan voer (pakan buatan pabrik), alasannya yaitu memang sudah menjadi pakan wajib untuk burung peliharaan supaya lebih simpel dalam perawatan hariannya.

Dengan memperlihatkan voer sebagai pakan hariannya, kita tidak lagi repot harus bolak-balik memperlihatkan masakan untuk burung peliharaan kita. Selain itu, kalau burung mengkonsumsi voer tentunya akan lebih ekonomis dan biaya perawatannya menjadi lebih murah dibandingkan dengan yang mengkonsumsi full pakan alami.

Tapi bagaimana dengan performa burung yang mengkonssi voer tersebut..??
Apakah kandungan nutrisi dalam voer bisa setara dengan pakan alaminya..??

Pada kemasan pakan buatan pabrik (voer) biasanya dicantumkan tabel kandungan nutrisi dan semua unsur yang terdapat pada komposisi voer tersebut.

Kalau berdasarkan tabel pada kemasan, kandungan nutrisi pada voer sebetulnya sudah cukup lengkap, dan seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian burung.

Tapi kenyataannya tidak demikian, walaupun semua unsur yang ada dalam pakan tersebut sudah cukup lengkap berdasarkan yang tertera pada tabel dikemasannya, namun kenyataannya burung yang hanya mengkonsumsi voer saja performanya tidak bisa maksimal, dan kalah dengan burung yang mengkonsumsi pakan alami. Karena bagaimanapun juga, pakan alami tetap lebih manis untuk seekor burung alasannya yaitu lebih sesuai dengan sistem metabolisme badan burung.

Oleh alasannya yaitu itu, dalam perawatan sehari-harinya sering kita berikan pakan tambahan/Ekstra fooding (EF) untuk melengkapi kebutuhan nutrisi burung. Tapi apakah pertolongan Ekstra fooding (EF) tersebut sudah bisa mencukupi kebutuhan nutrisi burung.?? Tentu tergantung pada porsi pemberiannya.

Burung yang sehari-harinya lebih banyak mengkonsumsi masakan alami mempunyai stamina yang lebih manis daripada burung yang lebih banyak mengkonsumsi voer.

Kita ambil teladan Cucak ijo (CI) yang hanya mengkonsumsi buah-buahan dan Ekstra fooding (EF) ibarat jangkrik, kroto, dan ulat hongkong (UH) sebagai hidangan pakan hariannya, atau Kenari yang hanya mengkonsumsi biji-bijian dan Ekstra fooding (EF) ibarat sayuran, buah-buahan dan telur rebus setiap harinya.

Kedua jenis burung tersebut bisa berkicau sepanjang hari dari pagi hingga sore nyaris tanpa henti, dan staminanya tidak kendor sama sekali. Coba bandingkan dengan burung yang mengkonsumsi voer setiap harinya, walaupun rajin berkicau tapi kurang maksimal alasannya yaitu staminanya tidak akan bisa bertahan lama.

Mungkin burung juga sama ibarat Manusia, misalnya kita yang dari kecil terbiasa makan nasi sebagai masakan pokok kita tentunya akan merasa ada yang kurang kalau belum makan nasi walaupun sudah mengkonsumsi masakan lainnya.

Misalnya saja dalam sehari kita hanya makan roti atau mie saja, niscaya kita akan merasa lemas tidak bertenaga. Mungkin demikian juga yang dirasakan oleh seekor burung yang akan tetap hidup dengan hanya mengkonsumsi voer yang bahwasanya bukan merupakan masakan pokoknya.

Seetulnya burung merasa tidak nyaman dengan hanya mengkonsumsi voer saja. Burung terpaksa memakan voer alasannya yaitu merasa lapar dan tidak ada pilihan lain selain mengkonsumsi voer tersebut.

Sebetulnya tidak ada burung yang menyukai voer, itu terbukti dikala kita sediakan pakan alaminya berupa buah-buahan atau serangga, maka burung akan lebih menentukan memakan pakan alami tersebut dan tidak akan memakan voer sebelum pakan alami yang kita berikan tersebut habis. Setelah pakan alaminya habis dan burung merasa lapar, maka voer menjadi pilihan tetakhir untuk dimakan.

Jadi, kalau kita menginginkan burung yang kita pelihara mempunyai performa yang maksimal, akan lebih baik kalau setiap hari diberikan pakan alami saja dengan hidangan yang bervariasi supaya burung tidak bosan dan kebutuhan nutrisinya lebih tercukupi.

Pemberian pakan alami memang akan sedikit merepotkan, biaya perawatannya juga menjadi lebih mahal tentunya. Tapi itulah konsekuensinya kalau kita menginginkan performa burung kita lebih maksimal, alasannya yaitu memang itu yang terbaik untuk seekor burung, yaitu pakan alami yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.

Baca juga:

Metode pemasteran yang efektif untuk burung kicau

Perawatan untuk Kacer lapangan dan Kacer rumahan

Pakan dan Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer

Demikian warta perihal "Perbandingan performa antara burung yang mengkonsumsi voer dengan burung yang mengkonsumsi pakan alami". Untuk warta lain seputar Burung kicau, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Jangkrik dan Voer

Senin, 22 Februari 2016

Kacer Yang Gacor Dirumah Belum Tentu Gacor Dilapangan

Untuk mengkondisikan Kacer semoga sanggup kerja saat dilombakan memang tidak semudah yang dibayangkan. Karena ada berbagai kasus dimana Kacer yang dirumah sangat gacor bermetamorfosis menyerupai Kacer bakalan saat berada di arena lomba. Jangankan sanggup nampil, bahkan Kadang sama sekali tidak bunyi dan Kacer justru menjadi gelisah, ketakutan, atau hanya membisu saja mematung.

Hal itu disebabkan lantaran Kacer tidak siap secara mental dan fisik untuk menghadapi sebuah pertarungan. Kadang kita salah persepsi, lantaran menganggap jikalau Kacer yang gacor dirumah berarti sudah siap untuk dilombakan. Jelas anggapan tersebut salah besar, lantaran Kacer yang gacor dirumah rata-rata justru sedang tidak kondisi.

Gacornya Kacer tersebut merupakan sebuah kamuflase untuk menutupi kelemahannya, Kacer tersebut berkicau untuk mengatakan bahwa beliau ada diwilayah tersebut, tapi bahwasanya Kacer tersebut tidak siap tempur, kicauannya hanya untuk menggertak saja. Mungkin juga kicauannya tersebut pertanda jikalau Kacer sedang merasa lapar atau lemah lantaran kekurangan sesuatu.

Coba saja berikan full Ekstra fooding (EF) untuk pakan hariannya tanpa voer, contohnya jangkrik pada Kacer yang sangat gacor tersebut dan dijemur hingga mangap dan gelisah secara konsisten selama satu bulan.

Kemudian sesudah selama satu bulan diberikan full Ekstra fooding (EF) dan dijemur maksimal, coba amati perilakunya niscaya akan berubah, Kacer akan menjadi kurang gacor, hal itu pertanda jikalau kondisi Kacer sudah mulai membaik.

Lain halnya dengan Kacer yang dalam kondisi top perform justru tidak akan berkicau sepanjang hari, kebanyakan hanya akan berkicau seperlunya saja atau bahkan hanya ngeriwik saja.

Tetapi bedanya, walaupun lebih banyak diam, Kacer yang dalam kondisi puncak selalu bersikap waspada, siap tempur dan sangat responsif, dan begitu ada sesuatu yang mengusiknya maka Kacer yang dalam kondisi siap tempur akan berkicau menyerang dengan mengeluarkan bahan isiannya.

Sedangkan untuk Kacer yang tidak kondisi biasanya walaupun berkicau tapi tampak gelisah, lantaran Kacer tersebut tidak percaya diri dengan kondisinya. Suara kicauannya juga hanya ngeban-ngeban saja, tidak keluar bahan isiannya dan begitu bertemu lawan biasanya hanya bertahan saja atau bahkan malah ketakutan lantaran Kacer tersebut memang tidak siap mental dan fisiknya.

Jadi, kita harus lebih jeli untuk membaca kondisi Kacer yang kita rawat, apakah gacornya Kacer tersebut dalam kondisi top perform atau justru kurang kondisi.

Oleh lantaran itu, semoga Kacer sanggup tampil maksimal dilapangan, harus dipersiapkan dengan matang dari mulai fisik, mental, dan materinya semoga tidak mengecewakan.

Baca juga:

Cara mengetahui kualitas dan aksara seekor Kacer dari ciri-ciri fisiknya (Katuranggan)

Perawatan untuk Kacer lapangan dan Kacer rumahan

Pakan dan Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer

Demikian info perihal "Kacer yang gacor dirumah belum tentu gacor dilapangan". Untuk info lain seputar Kacer, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci

Minggu, 21 Februari 2016

Cara Menentukan Jalak Ombyokan Yang Sudah Bunyi

Jalak merupakan salah satu jenis burung kicauan yang sangat gampang dipelihara sebab burung jenis Jalak mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan gres yang sangat baik. Jalak jenis apapun mempunyai huruf ceriwis dan cepat gacor walaupun dipelihara dari bahan/bakalan.

Burung Jalak bahan/bakalan yang dijual dikandang ombyokan sesungguhnya sudah banyak yang bunyi, baik itu Jalak kebo/penyu, Jalak nias, atau Jalak suren, dan rata-rata burung-burung tersebut juga sudah ngevoer, sebab burung jenis Jalak memang termasuk burung yang tidak pilih-pilih jenis makanan, jadi tinggal kejelian kita saja untuk memilihnya.

Untuk mendapat burung Jalak yang sudah mapan, tentunya kita harus sabar dan teliti memperhatikan tingkah laris burung dari sekian banyak burung Jalak yang ada dikandang ombyokan.

Pantau dengan teliti gerak-gerik semua burung Jalak yang ada dikandang ombyokan tersebut. Siapkan sprayer/semprotan untuk menandainya sehabis kita menemukan burung Jalak yang sesuai kriteria.

Ciri-ciri Jalak ombyokan yang sudah bunyi:

• Cari burung Jalak yang paling berangasan diantara yang lainnya, jikalau burung tersebut terlihat galak terhadap burung lainnya terutama dikala berebut kuliner berarti burung tersebut mempunyai mental yang bagus.

• Perhatikan dengan seksama burung Jalak yang sudah anteng diplangkringan dan sesekali terlihat manggut-manggut (gaya khas Jalak kebo dan Jalak nias) sambil berbunyi. Segera semprot burung tersebut hingga berair semoga tidak tertukar dengan burung lainnya dan segera di ambil.

Sesampainya dirumah segera masukkan Jalak ombyokan tersebut ke dalam sangkar yang cukup luas semoga burung merasa nyaman. Mandikan Jalak ombyokan tersebut dengan cara disemprot memakai sprayer atau sediakan cepuk besar didalam kandangnya semoga Jalak bisa mandi sepuasnya.

Setelah itu berikan voer, air minum, buah, dan jangkrik semoga burung bisa makan sepuasnya, lalu dijemur untuk menghangatkan tubuhnya.

Jika kita mendapat burung Jalak bahan/bakalan dengan ciri-ciri ibarat diatas niscaya akan cepat gacor, sebab burung tersebut sesungguhnya sudah cukup mapan sebab mungkin sudah cukup usang berada dikandang ombyokan.

Bahkan jikalau kita bisa lebih jeli lagi dalam menentukan Jalak yang sudah benar-benar mapan, maka begitu hingga dirumah Jalak ombyokan tersebut akan eksklusif koar-koar.

Baca juga:

Metode pemasteran yang efektif untuk burung kicau

Perawatan harian Poksay Medan/Poksay Mantel semoga cepat gacor

Tips perawatan burung Kepodang semoga rajin bunyi

Demikian gosip perihal "Cara menentukan Jalak ombyokan yang sudah bunyi". Untuk gosip lain seputar Jalak, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Jalak kebo/Jalak penyu

Mengenal Huruf Cucak Ijo (Ci) Fighter Dan Non Fighter

Tidak semua Cucak ijo (CI) mempunyai mental fighter yang bagus, sebab huruf burung ini yaitu semi fighter. Ada Cucak ijo yang mempunyai mental fighter tinggi dan ada juga yang bermental fighter rendah, kedua huruf Cucak ijo tersebut cederung berbeda sikap sehari-harinya.

• Perilaku Cucak ijo (CI) fighter

Cucak ijo (CI) yang mempunyai mental petarung biasanya sikap sehari-harinya ketika dirumah cenderung lebih banyak diam, dan kalaupun bunyi lebih banyak ngeriwik daripada ngeplongnya.

Karakternya begitu tenang, tapi menjadi sangat bergairah begitu mendengar bunyi burung sejenis, apalagi ketika bertemu dengan Cucak ijo lain maka akan eksklusif menyerang dengan suara-suara tembakan sambil bergaya ngentrok.

Tapi ada juga tipe Cucak ijo (CI) fighter yang sikap sehari-harinya juga gacor, tapi jarang ditemui dan biasanya performanya dilapangan kurang maksimal sebab staminanya sudah terkuras untuk berkicau dirumah.

Untuk tipe Cucak ijo (CI) fighter, tentunya kurang cocok untuk dipelihara sebagai klangenan dirumah, sebab bunyi kicauannya tidak sanggup dinikmati setiap saat. Cucak ijo tipe ini sangat cocok untuk lomba, sebab karakternya sangat bergairah dan akan eksklusif menyerang ketika bertemu lawan.

• Perilaku Cucak ijo (CI) non fighter

Sedangkan Cucak ijo (CI) yang tidak mempunyai mental fighter, biasanya sangat gacor dan akan berkicau sepanjang hari dengan bunyi yang lantang (ngotot). Tapi ketika mendengar bunyi burung sejenis, maka Cucak ijo tersebut akan eksklusif diam, gelisah, dan hanya loncat-loncat ketakutan atau malah hanya diam mematung tidak menunjukkan perlawanan sama sekali.

Cucak ijo (CI) non fighter hanya cocok untuk dipelihara sebagai klangenan dirumah saja, sebab Cucak ijo tipe ini akan selalu berkicau sepanjang hari dengan bunyi kicauan yang bervariasi dan bunyi kicauannya sanggup dinikmati setiap saat.

Cucak ijo (CI) tipe ini tidak cocok untuk dilombakan sebab walaupun dirumah sangat gacor, rata-rata Cucak ijo tipe ini tidak akan berani berkicau ketika bertemu Cucak ijo lain, apalagi dalam jumlah yang banyak di arena lomba.

Jadi, sebelum kita membeli Cucak ijo (CI) tentukan dulu untuk tujuan apa kita memelihara burung tersebut, apakah untuk tujuan lomba atau hanya untuk klangenan dirumah saja.

Kenali huruf Cucak ijo (CI) yang akan kita pelihara, jangan hingga salah pilih biar kita tidak kecewa nantinya. Karena burung yang kita harapkan sanggup kerja dilapangan ternyata hanya diam diam ketika dilombakan, padahal burung tersebut sangat gacor dirumah, atau kita berharap Cucak ijo yang kita pelihara sanggup kita dengarkan bunyi kicauannya setiap ketika dirumah, tapi ternyata Cucak ijo tersebut justru sering diam dan hanya ngeriwik saja seharian.

Baca juga:

Kacer yang gacor dirumah belum tentu gacor dilapangan

Memahami huruf Murai Batu (MB) biar sanggup memaksimalkan performanya

Cara membentuk mental Cucak ijo (CI) biar lebih fighter

Demikian informasi perihal "Mengenal huruf Cucak ijo (CI) fighter dan non fighter". Untuk informasi lain seputar Cucak ijo (CI), sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak ijo (CI)

Sabtu, 20 Februari 2016

Terapi Khusus Untuk Kacer Mbagong

Masalah utama pada Kacer yang menjadi momok angker bagi para pemain Kacer yaitu sikap mbagong/mbedesi. Walaupun sikap mbagong tersebut merupakan sikap alami dari seekor Kacer, namun pada dikala Kacer mbagong semua predikatnya sebagai burung petarung seolah sirna seketika, Kacer akan tampak menyerupai pecundang dan tidak tampak lagi kesan gagah serta garangnya.

Mbagong pada Kacer sanggup disebabkan oleh beberapa faktor menyerupai yang pernah dibahas pada artikel sebelumnya. Dan pada artikel kali ini, akan dibahas cara mengatasi mbagong pada Kacer yang lambat panas/fighter rendah. Makara mungkin agak berbeda cara penanganannya dengan artikel sebelumnya.

Sebelum menerapkan tips-tips pada artikel kali ini, terlebih dulu harus dipahami huruf dari Kacer yang akan diterapi, apakah tipe fighter tinggi atau tipe fighter rendah semoga treatment yang kita terapkan sanggup efektif dan tidak berakibat fatal.

Baca juga: Menyesuaikan perawatan Kacer dengan karakternya

Kacer mbagong intinya yaitu cerminan dari Kacer yang tidak kondisi baik dari segi fisik maupun mentalnya. Penyebabnya sanggup bermacam-macam, tapi yang paling utama yaitu lantaran salah perawatan dalam rentan waktu yang cukup usang sehingga mengakibatkan duduk kasus tersebut terus menumpuk dan menjadi kronis.

Perawatan dari mulai pertolongan pakan, perawatan mandi dan penjemuran yang tidak sesuai dengan huruf Kacer tersebut semakin menciptakan kondisi Kacer memburuk tanpa pernah kita sadari.

Penyebabnya antara lain:

• Kekurangan nutrisi yang terus berlangsung dalam waktu yang usang mengakibatkan kondisi fisik Kacer menjadi semakin lemah lantaran kurang gizi.

• Kurangnya penjemuran dalam kurun waktu yang usang mengakibatkan suhu badan Kacer menjadi semakin minus dari suhu idealnya sehingga metabolisme tubuhnya terganggu.

• Jadwal mandi yang terlalu sering menciptakan suhu badan Kacer semakin menurun yang berdampak pada hilangnya emosi dan juga mengakibatkan tingkat birahinya terlalu tinggi/over birahi (OB).

• Pemberian Ekstra fooding (EF) yang tidak sesuai dengan huruf Kacer tersebut juga mengakibatkan kondisinya semakin berantakan.

Baca juga: Pakan dan Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer

• Pemberian Ekstra fooding (EF) yang berlebihan dan tidak di imbangi dengan olah raga (pengumbaran) dan penjemuran akan semakin memperburuk kondisi Kacer lantaran tidak adanya pembakaran kalori yang menciptakan lemak semakin menumpuk dan mengakibatkan kondisi fisik Kacer menjadi lemah serta rentan penyakit.

Terapi untuk Kacer mbagong:

Tahap-1

• Perbaiki gizinya dengan pertolongan jangkrik secara ad libitum (tanpa batas) semoga fisiknya kembali fit dan staminanya kembali pulih. Tambahkan ulat hongkong (UH) 5/5 pagi/sore.

• Full kerodong 24 jam semoga Kacer istirahat total untuk memulihkan kondisinya, buka kerodong hanya pada dikala membersihkan sangkar dan memperlihatkan pakan serta mengganti air minumnya saja.

Terapi ini yaitu tahap pemulihan stamina sebagai persiapan untuk menjalani terapi tahap kedua yang akan menguras stamina Kacer.

• Lakukan treatment ini selama 7-10 hari tanpa mandi dan tanpa jemur.

Setelah treatment tahap pertama selesai, lanjutkan treatment tahap kedua.

Tahap-2

• Jangkrik tetap diberikan ad libitum (tanpa batas) bila perlu full jangkrik tanpa voer. Stop pertolongan ulat hongkong (UH).

• Jemur berpengaruh setiap hari hingga Kacer mangap dan benar-benar gelisah. Pada dikala dijemur, voer dan air minumnya diambil semoga panasnya lebih maksimal dan cukup diberikan jangkrik 15-20 ekor dalam cepuknya.

• Setelah Kacer terlihat mangap dan gelisah, segera angkat dan di angin-anginkan dulu hingga tidak mangap lagi gres berikan voer dan air minumnya. Tambahkan jangkrik lagi 15-20 ekor dalam cepuk kemudian kerodong hingga pagi.

• Tempatkan Kacer diruangan yang hangat, contohnya didalam ruangan tertutup tapi yang masih terkena sinar Matahari dari jendela beling atau dari genting beling sehingga ruangan tersebut mejadi terasa gerah. Atau sanggup digantung dibawah atap asbes, atap seng, atau atap kanopi yang transparan.

• Kalau kita punya waktu luang untuk mengawasi, sanggup dilakukan jemur kerodong/jemur sauna (burung kering kerodong kering) selama seminggu untuk mendongkrak emosi Kacer dan melatih nafasnya semoga lebih panjang.
Dalam melaksanakan terapi sauna, kita harus terus memantaunya semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Berikan jangkrik dalam cepuknya sebanyak 15-20 ekor, bila Kacer sudah terlihat gelisah harus segera diangkat, kemudian di angin-anginkan dulu hingga suhu tubuhnya normal kemudian berikan jangkrik 15-20 ekor lagi gres dikerodong dan biarkan istirahat hingga pagi.

Baca juga: Terapi sauna untuk mendongkrak emosi dan mental fighter Kacer

• Mandi cukup seminggu sekali bila cuaca panas. Kalau cuaca masbodoh atau hujan tidak perlu dimandikan dan berikan ulat hongkong (UH) untuk menghangatkan badan Kacer.

Lakukan langkah-langkah di atas setiap hari, 7 hari untuk penjemuran biasa, dan 7 hari untuk jemur kerodong/jemur sauna.

Tahap-3

Setelah langkah kedua dilakukan, lanjutkan dengan perawatan tahap ketiga yaitu melatih stamina Kacer. Setelah dimanjakan dengan Ekstra fooding (EF), saatnya untuk memperabukan kalori yang menumpuk dengan cara diumbar.

Aktifitas Kacer masih sama menyerupai sebelumnya, pagi keluarkan untuk dijemur, berikan jangkrik 15-20 ekor dalam cepuknya, sehabis jam 10 angkat kemudian pindahkan kedalam sangkar umbaran yang masih terkena sinar Matahari.

Didalam sangkar umbaran juga harus disediakan air minum dan jangkrik sebanyak 15-20 ekor semoga Kacer sanggup makan kapan saja dikala merasa lapar. Buat Kacer semoga terbang bolak-balik didalam sangkar umbaran tersebut untuk melatih staminanya tapi jangan diforsir, cukup sekuatnya saja lantaran Kacer masih belum terbiasa untuk terbang.

Pada awal-awal diumbar, Kacer akan terlihat ngos-ngosan walaupun hanya beberapa kali terbang saja, kondisinya juga akan ngedrop lantaran kelelahan. Hal itu masuk akal lantaran sudah sekian usang otot-otot sayapnya tidak pernah dipakai untuk terbang.

Lakukan latihan terbang bolak-balik secara sedikit demi sedikit jangan eksklusif diforsir lantaran akan mengakibatkan Kacer ngedrop dan stres. Lakukan pengumbaran 1-2 kali seminggu semoga Kacer tidak kelelahan.

Baca juga: Beberapa manfaat terapi umbaran untuk burung kicauan

Untuk persiapan menjelang lomba, minimal H-4 Kacer sudah harus istirahat total terutama dari aktifitas dikandang umbaran untuk menyimpan tenaga dan menyesuaikan diri dengan sangkar harian atau sangkar lomba.

Lakukan tahapan-tahapan tersebut secara konsisten semoga akibatnya lebih maksimal.

Setelah semua tahapan perawatan dilakukan, Kacer sanggup dicoba ditrek dengan beberapa ekor Kacer lainnya. Sebelum ditrek berikan jangkrik sekenyangnya ditambah ulat hongkong (UH) 10-15 ekor.

Lihat performanya apakah sudah ada peningkatan, bila dirasa performanya sudah anggun sanggup dicoba di ikutkan latber untuk mengetahui kinerja Kacer dikala digantang.

Kalau performanya sudah bagus, Kacer sudah sanggup mulai dimandikan 2x seminggu, porsi jangkrik sanggup dikurangi menjadi 10/10 pagi/sore. Tapi bila ternyata belum ada kemajuan, lanjutkan lagi treatmentnya, mandi cukup seminggu sekali dan penilaian lagi dimana kekurangannya.

Baca juga:

Kacer yang gacor dirumah belum tentu gacor dilapangan

Perawatan untuk Kacer lapangan dan Kacer rumahan

Demikian warta perihal "Terapi khusus untuk Kacer mbagong". Untuk warta lain seputar Kacer, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer mbagong

Jumat, 19 Februari 2016

Perawatan Yang Sempurna Untuk Perkutut Pada Dikala Mabung/Ngurak

Mabung/ngurak pada Perkutut sanggup terjadi dua kali dalam setahun, dan umumnya Perkutut hanya berganti bulu secara bergiliran (nyulam). Sebetulnya Perkutut yang sedang dalam masa mabung/ngurak tidak perlu diberikan perawatan khusus seperti  perawatan mabung pada burung kicau.

Perkutut yang dalam kondisi mabung/ngurak tidak mengalami penurunan performa yang signifikan. Karena pada umumnya walaupun sedang mabung/ngurak, Perkutut masih tetap bunyi (manggung) walaupun tidak serajin menyerupai pada ketika kondisi normal (tidak mabung).

Tapi semoga kondisi Perkutut tetap prima dan proses mabungnya berlangsung dengan baik, maka tidak ada salahnya jikalau dilakukan beberapa perawatan khusus untuk Perkutut pada ketika mabung/ngurak.

Perawatan khusus untuk Perkutut pada ketika mabung/ngurak:

• Perkutut yang sedang dalam kondisi mabung/ngurak sebaiknya dipindahkan kedalam sangkar yang lebih luas/kandang umbara semoga Perkutut yang sedang mabung tersebut sanggup melepaskan bulu-bulunya dengan lebih leluasa, sehingga proses mabungnya sanggup berlangsung lebih sempurna.

• Berikan satu butir minyak ikan dua hari sekali selama masa mabung/ngurak semoga Perkutut selalu dalam kondisi yang fit dan pertumbuhan bulu-bulu barunya mejadi lebih sehat dan lebih mengkilap.

• Berikan komplemen ketan hitam dan beras merah pada sajian pakan hariannya, takarannya masing-masing cukup setengah sendok teh saja untuk menghangatkan badan Perkutut.

• Selama masa mabung/ngurak Perkutut tidak perlu dimandikan.

• Penjemuran tetap dilakukan setiap hari mulai jam 07.00 pagi semoga Perkutut tetap sehat. Tapi tidak perlu terlalu lama, cukup 15-20 menit saja setiap harinya.

• Sebaiknya Perkutut yang sedang dalam masa mabung/ngurak ditempatkan dilingkungan yang hening dan dijauhkan dari semua gangguan semoga proses mabungnya berjalan lancar.

Baca juga:

Perawatan yang tepat untuk Trucukan pada ketika mabung/nyulam bulu

Cara membedakan Perkutut jantan dan betina paling akurat

Manfaat kencur dan merica untuk menciptakan Perkutut rajin manggung

Demikian gosip wacana "Perawatan yang tepat untuk Perkutut pada ketika mabung/ngurak". Untuk gosip lain seputar Perkutut, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut

Kamis, 18 Februari 2016

Terapi Untuk Mengembalikan Mental Fighter Kacer

Di alam bebas Kacer merupakan burung petarung yang sangat bernafsu dan tidak mempunyai toleransi terhadap keberadaan Kacer lain yang memasuki wilayah teritorialnya.

Kacer penguasa wilayah akan eksklusif mengusir Kacer lain yang mendekati daerahnya dengan kicauan dan tarian ngobranya untuk mengintimidasi lawannya terlebih dulu sebelum bertarung secara fisik.
Naluri petarung Kacer tersebut akan tetap menempel walaupun sudah dipelihara didalam kandang, alasannya itulah Kacer banyak dilombakan.

Tapi tidak sedikit Kacer yang hilang jiwa fighternya sehabis dipelihara cukup usang didalam kandang, Kacer menjadi terlalu jinak, manja dan kolokan. Sifat manja tersebut terjadi alasannya kesalahan dalam perawatan dan perlakuan sehari-harinya, sehingga Kacer menjadi kehilangan jati dirinya sebagai petarung yang agresif.

Kebanyakan Kacer yang jinak dan manja yaitu Kacer yang dipelihara dari lolohan dan selau dimanja serta sering digoda. Penyebab lainnya yaitu kurangnya pinjaman Ekstra fooding (EF) yang mengakibatkan Kacer kekurangan asupan protein.

Jenis burung fighter menyerupai Kacer harus mempunyai stamina yang prima untuk menunjang abjad fighternya tersebut, alasannya untuk melaksanakan sebuah pertarungan, Kacer memerlukan energi yang sangat besar.

Dan ntuk mendapat energi yang besar tersebut, maka Kacer harus mendapat asupan protein yang cukup. Karena itu, pinjaman Ekstra fooding (EF) untuk Kacer porsinya harus benar-benar cukup (kenyang), jangan hanya mengandalkan voer saja alasannya tidak akan sanggup untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian Kacer, apalagi untuk Kacer lapangan yang mutlak harus mempunyai stamina prima untuk bertarung.

Kurangnya pinjaman Ekstra fooding (EF) akan mengakibatkan Kacer selalu merasa lapar, hasilnya setiap melihat pemiliknya atau orang lain disekitar kandangnya, Kacer tersebut akan merengek-rengek manja meminta makanan. Dan bila hal itu terus berlangsung selama bertahun-tahun maka akan mengakibatkan lunturnya jiwa fighter Kacer tersebut.

Kacer akan menjadi semakin manja dan kolokan alasannya kebiasaan jelek tersebut terus berlangsung setiap harinya, apalagi kalau Kacer tersebut sering digoda maka sifat manjanya akan semakin bertambah parah. Kalau sudah begitu, tentu Kacer tersebut tidak sanggup diperlukan lagi untuk sanggup tampil maksimal dalam lomba.

Untuk mengembalikan jiwa fighter Kacer perlu dilakukan terapi khusus untuk mengembalikan nalurinya sebagai petarung, dan biasanya membutuhkan waktu yang cukup usang semoga Kacer kembali fighter dan garang lagi.

Berikut ini langkah-langkah untuk mengembalikan mental fighter Kacer:

• Perlakuan sehari-hari

Jangan pernah menarik hati Kacer lagi, cukup dirawat biasa saja, menyerupai mandi dikeramba, jemur teratur, dan pinjaman Ekstra fooding (EF) cukup ditaruh dalam cepuk saja, jangan diberikan eksklusif dari tangan.

• Perbaikan gizi

Jor jangkrik sekenyangnya setiap hari untuk perbaikan gizi dan memulihkan stamina Kacer yang loyo.

• Menaikkan emosinya

Jemur besar lengan berkuasa setiap hari hingga Kacer mangap dan gelisah. Setelah Kacer besar lengan berkuasa dijemur lama, sanggup dilanjutkan dengan jemur sauna (burung kering kerodong kering) untuk mendongkrak emosinya dan menciptakan nafasnya semoga lebih panjang. Tambahkan ulat hongkong (UH) atau larva tawon dalam hidangan pakan hariannya.

• Mengembalikan sifat liarnya

Agar menjadi lebih agresif, sebaiknya Kacer dibentuk semoga semi giras alasannya kalau terlalu jinak biasanya Kacer rawan mbagong, caranya dengan diumbar seminggu 2-3 kali semoga naluri liarnya kembali lagi.

Selain untuk menjadikan Kacer lebih giras, pengumbaran juga bermanfaat untuk melatih stamina dan nafas Kacer.

• Penempatan

Tempatkan Kacer ditempat yang sepi (di asingkan) untuk membatasi interaksi Kacer dengan lingkungan sekitarnya yang berpotensi mengakibatkan Kacer menjadi manja. Sebaiknya Kacer lebih sering dikerodong (Full kerodong) setiap harinya semoga Kacer sanggup istirahat total dan untuk menjaga emosinya semoga tetap stabil.

Lakukan perawatan di atas secara konsisten semoga Kacer tidak kolokan lagi dan semoga Kacer kembali pada sifat aslinya sebagai burung petarung yang garang.

Baca juga:

Terapi khusus untuk Kacer mbagong

Kacer yang gacor dirumah belum tentu gacor dilapangan

Pakan dan Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer

Demikian gosip ihwal "Terapi untuk mengembalikan mental fighter Kacer". Untuk gosip lain seputar Kacer, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer

Rabu, 17 Februari 2016

Cucak Jenggot Sangat Cocok Untuk Master Burung-Burung Lomba

Cucak jenggot memang sedang naik daun seiring dengan maraknya lomba burung kicau diberbagai tempat ditanah air. Burung ini lebih banyak dipelihara sebagai masteran untuk burung-burung lomba menyerupai Murai Batu (MB), Kacer, Cucak ijo (CI) dan burung-burung  lainnya. Walaupun Cucak jenggot juga termasuk burung yang dilombakan, tapi burung ini lebih terkenal sebagai burung masteran atau guru vokal.

Bukan tanpa alasan kenapa para pemain burung lapangan banyak yang menentukan Cucak jenggot sebagai masteran untuk gacoannya. Alasan utamanya terperinci sebab bunyi khas dari Cucak jenggot akan menciptakan burung lomba yang mempunyai bahan isian Cucak jenggot akan terkesan lebih sangar dan menonjol dengan suara-suara kasarnya.

Alasan lainnya sebab dengan memelihara Cucak jenggot selain sanggup dipakai sebagai masteran juga sekaligus sanggup dilombakan, dan tentunya harga dari Cucak jenggot yang jauh lebih murah dari burung-burung masteran lainnya menyerupai Cililin atau Tengkek buto menjadi alasan kenapa Cucak jenggot menjadi pilihan.

Suara besetan kasar Cucak jenggotlah yang menjadi ciri khas burung ini, sehingga jikalau burung lomba mempunyai bahan isian besetan Cucak jenggot dan dinyanyikan pada dikala dilombakan, maka suaranya akan terdengar sangat menonjol dan tentu saja akan menjadi nilai tambah untuk burung tersebut.

Agar burung gacoan kita mempunyai bahan besetan Cucak jenggot, maka harus dilakukan pemasteran dengan mengunakan master Cucak jenggot yang sudah gacor dan mempunyai bunyi lebih banyak didominasi besetan. Jangan memakai Cucak jenggot yang mempunyai bunyi lebih banyak didominasi ngepik, sebab akan terdengar kurang bergairah jikalau bunyi ngepik tersebut yang terekam oleh burung-burung lomba.

Agar burung yang dimaster sanggup cepat merekam bahan Cucak jenggot, usahakan setiap hari burung digandeng dengan Cucak jenggot gacor semoga lebih fasih merekam materinya. Akan lebih baik lagi jikalau menentukan Cucak jenggot yang berjenis kelamin betina sebab cenderung lebih cerewet.

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Cucak Jenggot jantan dan betina

Cara merawat Cucak Jenggot semoga cepat gacor

Perawatan terbaik untuk Cucak Jenggot pada dikala mabung/nyulam bulu

Demikian isu perihal "Cucak jenggot sangat cocok untuk master burung-burung lomba". Untuk isu lain seputar Cucak jenggot, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak jenggot (CJ)

Selasa, 16 Februari 2016

Perbedaan Dan Ciri Fisik Prenjak Tamu Jantan Dan Betina

Jika dilihat sekilas antara Prenjak kepala merah/Prenjak tamu jantan dan betina memang tampak serupa, tapi jikalau diperhatikan lebih seksama bergotong-royong ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok antara keduanya.

Mungkin bagi Kicau Mania yang sudah berpengalaman, hanya dengan sekali melihat saja sudah sanggup membedakan antara Prenjak tamu jantan dan betina, tapi bagi yang masih pemula tentunya akan kesulitan untuk membedakan keduanya.

Untuk yang masih galau membedakan antara Prenjak kepala merah/Prenjak tamu jantan dan betina, berikut ini yaitu beberapa ciri-ciri umum yang sanggup dijadikan panduan sebelum kita memeliharanya.

Ciri-ciri Prenjak kepala merah/Prenjak tamu jantan:

• Pada bab ekor Prenjak tamu/Prenjak kepala merah jantan, terdapat dua helai bulu yang ukurannya lebih panjang dari bulu ekor lainnya atau disebut lancur.

• Pada bab dada Prenjak tamu/Prenjak kepala merah jantan terdapat semburat warna kehitaman.

• Bulu pada bab kepala Prenjak tamu/Prenjak kepala merah jantan, warna merahnya tampak lebih tegas/cerah.

• Suara Prenjak tamu/Prenjak kepala merah jantan lebih variatif dan lebih nyaring dengan volume yang lebih keras.

Ciri-ciri Prenjak kepala merah/Prenjak tamu betina:

• Ekor Prenjak tamu/Prenjak kepala merah betina lebih pendek dari ekor Prenjak kepala merah jantan dan tidak terdapat bulu ekor lancur.

• Warna bulu pada bab dada Prenjak tamu/Prenjak kepala merah betina lebih cerah dari Prenjak kepala merah jantan dan tidak terdapat semburat warna hitam.

• Bulu pada bab kepala Prenjak tamu/Prenjak kepala merah betina warna merahnya agak pucat/pudar.

• Suara Prenjak tamu/Prenjak kepala merah betina tidak variatif (monoton).

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Prenjak tamu dan Prenjak lumut

Perawatan yang sempurna untuk Prenjak kepala merah/Prenjak tamu bakalan semoga cepat bunyi

Tips perawatan Ciblek semoga gacor dan ngebren

Demikian info wacana "Perbedaan dan ciri fisik Prenjak tamu jantan dan betina". Untuk info lain seputar Prenjak, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Prenjak kepala merah jantan dan betina

Fungsi Utama Kerodong Untuk Burung Kicau

Bagi para Kicau Mania, tentunya sudah tidak gila dengan kerodong atau kain epilog sangkar burung. Dengan semakin banyaknya penggemar burung kicau, maka pengguna kerodongpun semakin banyak.

Bentuk dan motif kerodongpun semakin bervariasi dengan banyak sekali jenis materi kain dan majemuk warna yang menarik.

Selain sebagai aksesoris, fungsi dan manfaat kerodong sebenarnya sangat besar, bahkan menjadi salah satu bab penting dalam perawatan burung sehari-hari, serta menjadi salah satu poin penting untuk kesuksesan seekor burung semoga menjadi jawara.

Beberapa fungsi dan manfaat kerodong untuk burung kicau:

• Mencegah stress

Manfaat kerodong yang pertama ialah untuk mencegah semoga burung tidak stress, baik itu stress dalam perjalanan atau stress alasannya pindah kawasan dilingkungan yang baru.

Kerodong akan membatasi pandangan burung dari suasana diluar sangkar sewaktu dalam perjalanan yang berpotensi menciptakan burung menjadi stress dan juga melindungi burung dari panas Matahari sewaktu dalam perjalanan.

Burung yang gres tiba dilingkungan gres juga memerlukan waktu untuk beradaptasi, dengan dikerodong akan membatasi interaksi burung dengan lingkungan sekitar yang masih gila bagi burung, untuk beberapa hari burung perlu dikerodong semoga terbiasa dulu dengan iklim dan suasana ditempat barunya.

Selain itu, kerodong juga sangat bermanfaat untuk burung yang sedang dalam masa mabung/ngurak. Karena burung yang sedang mabung/ngurak membutuhkan suasana yang hening semoga sanggup beristirahat dan fokus menuntaskan masa mabungnya. Dengan dikerodong, setidaknya burung menjadi lebih hening alasannya tidak melihat suasana diluar sangkarnya sehingga proses mabungnya sanggup berjalan dengan lancar.

• Menjaga suhu didalam sangkar

Pada ketika cuaca dingin/musim hujan, kerodong menjadi sangat penting untuk burung alasannya bermanfaat untuk melindungi burung dari udara dingin, sehingga suhu badan burung tetap stabil dan tetap pada tingkat yang ideal.

• Melindungi burung dari ancaman

Burung yang dipelihara dalam sangkar tentunya sulit untuk melindungi diri dari ancaman disekitarnya, alasannya burung terkurung oleh sangkar yang membatasi ruang geraknya.

Bahaya sanggup tiba dari serangan predator menyerupai tikus, kucing, ular dan hewan lainnya, alasannya kita mustahil sanggup mengawasi burung setiap saat. Dengan dikerodong, akan menutupi burung dari penglihatan binatang-binatang predator tersebut.

Selain dari predator, ancaman juga sanggup tiba dari serangga-serangga kecil yang sanggup masuk kedalam sangkar melalui jeruji sangkar menyerupai nyamuk dan kupu-kupu beracun (kepik/kleper).

Untuk burung-burung tertentu menyerupai Kenari, sangat rawan dengan gigitan nyamuk. Karena kalau hingga kaki atau bab badan lain dari Kenari tergigit nyamuk, maka bekas gigitan tersebut akan membengkak dan menjadikan bubul yang sanggup berakibat fatal kalau tidak segera diobati.

Sedangkan untuk burung-burung pemakan serangga, sangat rawan memakan serangga beracun (kepik/kleper) yang memasuki kandangnya, terutama pada malam hari dimana serangga-serangga tersebut sering mengerubungi lampu. Kalau hingga serangga beracun tersebut masuk kedalam sangkar dan dimakan oleh burung, maka akan berakibat selesai hayat pada burung.

Karena itu kerodong sangat penting dipakai terutama pada malam hari untuk melindungi keselamatan burung dari hal-hal yang tidak di inginkan, serta untuk melindungi burung dari cuaca dingin.

• Untuk menjaga emosi burung lomba

Untuk burung-burung lomba yang super fighter dan sensitif terhadap bunyi burung lain, pemakaian kerodong tentunya sangat berkhasiat untuk meredam emosi burung dilokasi lomba sebelum naik gantangan.

Karena kalau burung terus berkicau membalas kicauan burung lain sebelum waktunya digantang tentunya akan gembos begitu waktunya digantang, alasannya staminanya sudah terkuras untuk berkicau sebelum lomba dimulai.

Jadi, fungsi kerodong menjadi sangat vital untuk burung-burung lomba yang super fighter untuk membatasi interaksinya dengan burung-burung lain yang sanggup memancing emosinya. Untuk kondisi menyerupai itu, burung memerlukan kerodong yang tebal atau kerodong dobel semoga lebih tenang.

• Untuk mengoptimalkan suhu panas didalam sangkar ketika dijemur (sauna)

Untuk burung-burung tertentu yang membutuhkan panas lebih menyerupai Cendet, tentu memerlukan penjemuran lebih usang semoga suhu tubuhnya tetap ideal. Jadi, untuk mengoptimalkan panas sewaktu dijemur, sanggup dilakukan jemur sauna/dijemur sambil dikerodong.

Menjemur burung dengan dikerodong (sauna) akan mengoptimalkan suhu didalam sangkar menjadi 2 kali lebih panas dari penjemuran tanpa kerodong, dan tentunya akan mempersingkat waktu penjemuran bagi Kicau Mania yang tidak mempunyai banyak waktu untuk menjemur burungnya.

• Menjaga tingkat emosi burung yang kurang fighter

Untuk burung yang kurang emosi, dengan dikerodong setiap hari akan menciptakan burung terisolasi dari lingkungan luar dan akan membentuk mentalnya menjadi kuat. Dengan full kerodong, burung juga sanggup beristirahat dengan hening dan tidak membuang tenaga untuk berkicau setiap hari, sehingga pada waktu dilombakan, stamina burung menjadi lebih prima dan tingkat emosi serta birahinya juga menjadi lebih stabil alasannya burung tidak pernah berinteraksi dengan burung lain. Dan begitu melihat burung lain yang sejenis maka jiwa fighternya akan eksklusif muncul.

Pilihlah kerodong yang sesuai dengan aksara burung dan juga iklim disekitar lingkungan dimana burung dipelihara, alasannya tebal dan tipisnya materi kerodong juga sanggup mensugesti performa seekor burung.

Selain itu, kebersihan kerodong juga penting untuk diperhatikan semoga burung terhindar dari serangan penyakit dan kutu yang berasal dari kerodong yang kotor. Sebaiknya kerodong dicuci seminggu sekali memakai detergent semoga higienis dan steril.

Baca juga:

Perbedaan dan ciri fisik Prenjak tamu jantan dan betina

Cucak jenggot sangat cocok untuk master burung-burung lomba

Terapi untuk mengembalikan mental fighter Kacer

Demikian warta perihal "Fungsi utama kerodong untuk burung kicau". Untuk warta lain seputar burung kicau, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kerodong sanggup melindungi burung dari stress perjalanan